REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Salah satu anggota grup musik Girls Generation, Tiffany baru-baru ini melakukan wawancara dengan Hankook Ilbo setelah perilisan single terbarunya, Magnetic Moon bulan lalu. Ia juga telah merampungkan konser Open Hearts Eve di Seoul Korea Selatan.

Dalam wawancara tersebut, Tiffany mengungkapkan ia menderita skoliosis atau kelengkungan tulang belakang. Ini adalah kali pertama Tiffany membicarakan penyakitnya setelah masa promosi.

Meski demikian rasa sakit dan lemah yang dirasakan justru menjadi kekuatan bagi perempuan kelahiran San Fransisco, 1 Agustus 1989 ini. Ia berlatih dua kali lebih banyak, menjaga kesehatan, dan menjadi sedikit terobsesi dengan fesyen.

“Itu untuk menutupi (rasa sakit)” kata Tiffany sambil tertawa, seperti yang dilansir dari Soompi, Rabu (11/9).

Ketika ia masih muda, dokter memberitahunya bahwa sepertinya ia tidak akan bisa debut. Tetapi Tiffany tidak menyerah dan berusaha mengelola skoliosisnya melalui penyesuaian diri. Selanjutnya, pemilik nama asli Stephanie Hwang ini ingin membantu anak-anak muda yang mengalami skoliosis untuk mewujudkan impian mereka.

“Ada banyak orang seperti atlet, balerina, atau model yang juga menderita karena skoliosis. Namun tidak banyak yang sadar tentang hal ini,” ujarnya.

Menurut situs Mayo Clinic, Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang ke samping yang paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan sesaat sebelum pubertas. Sebagian besar kasus skoliosis ringan, tetapi beberapa kelainan tulang belakang terus bertambah parah saat anak-anak tumbuh.

Skoliosis berat bisa melumpuhkan. Kurva tulang belakang yang sangat parah dapat mengurangi jumlah ruang di dalam dada sehingga paru-paru sulit berfungsi dengan baik

Ikuti Whatsapp Channel Republika