Kamis 22 Aug 2019 15:19 WIB

Hal-Hal yang Bisa Merusak Penglihatan Anda (1)

Hal yang menjadi kebiasaan sehari-hari ternyata ada yang bisa merusak penglihatan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Dokter melakukan pemeriksaan mata.
Foto: Republika/ Wihdan
Dokter melakukan pemeriksaan mata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melindungi mata dari kerusakan benar-benar tidak sesederhana makan wortel dan tidak memandang matahari. Ada banyak hal yang biasa orang lakukan sehari-hari yang bisa merusak penglihatan. Berikut bagian pertama dari dua tulisan tentang aktivitas yang dapat menurunkan daya penglihatan.

Mengabaikan tes mata

Seperti dilansir laman Mirror, satu dari 10 dari orang tidak menjalani pemeriksaan mata secara teratur. Artinya, banyak kondisi mata yang terlambat didiagnosis untuk dirawat secara efektif.

Ahli mata dapat menemukan penyakit mata sebelum orang merasa memiliki gejala. Masalah pun dapat lebih awal terdeteksi. Semakin cepat terdeteksi, peluang keberhasilan perawatan pun semakin besar.

Sebaiknya, periksa mata setidaknya setiap dua tahun atau seperti yang direkomendasikan oleh dokter mata.

Berlama-lama di dalam ruangan

Organisasi Kesehatan Dunia telah memperkirakan bahwa pada tahun 2050, lebih dari 60 persen populasi global akan memiliki pandangan yang pendek. Sebagian terjadi karena kebanyakan anak menghabiskan waktu lama untuk berfokus pada tugas-tugas yang menuntut pandangan jarak pendek di dalam ruangan.

Itu tampaknya akan meningkatkan kemungkinan dan perkembangan miopia (rabun dekat). Sebaliknya, menghabiskan waktu di luar rumah memiliki efek perlindungan. Anak-anak dianjurkan memiliki waktu di luar setiap hari karena cahaya alami dapat membantu merangsang pelepasan sinyal kimia dari retina. 

"Itu dapat mencegah pemanjangan bola mata dan perkembangan miopia," kata Dr Clare O'Donnell dari Optegra Eye Health Care.

Pengawet dalam tetes mata

Ironisnya, pengawet dalam beberapa tetes mata dapat memperburuk gejala mata kering dengan mengganggu lapisan air mata dan berpotensi merusak permukaan mata. Jika Anda menggunakan obat tetes mata lebih dari empat atau lima kali sehari, cari formula bebas pengawet.

Menggosok mata

Menurut Vision Eye Institute di Australia, lonjakan tekanan mata dari aktivitas menggosok mata dapat menyebabkan aliran darah ke bagian belakang mata dan menyebabkan kerusakan saraf pada orang yang menderita glaukoma.

Pada orang yang rentan, menggosok mata secara terus-menerus dapat menyebabkan keratoconus, di mana kornea menipis, melemah, dan menonjol ke depan menjadi berbentuk kerucut, yang menyebabkan penglihatan menyimpang.

Jika rasa gatal atau kering membuat Anda menggosok mata, temui dokter mata atau apoteker untuk obat tetes mata yang dapat meredakannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement