REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Setelah sukses menerbitkan buku biografi, musisi Addie Muljadi Sumaatmadja atau yang lebih dikenal dengan Addie MS ingin bisa membuat buku lagi. Namun, Addie ingin buku keduanya harus bercerita lebih detail tentang satu topik.
“Buku yang sekarang lebih ke kehidupan. Nanti lebih tua lagi, kalau ada umur, lebih ke teknikal (musiknya),” kata Addie MS dalam diskusi Di Balik Kisah Sebuah Buku di Gramedia Pondok Indah Mall I, Senin (19/8).
Suami dari penyanyi Memes itu menjelaskan buku pertamanya ditulis oleh salah satu orang yang mengidolakannya sejak 1992, Evariny Andriana. Addie menyebut Eva sangat hafal dengan kehidupannya. Hingga suatu hari, Eva menulis resensi tentang salah satu konser Addie MS.
Kemudian, keduanya berkomunikasi lewat surat elektronik (surel). Eva menyatakan keinginannya menulis biografi Addie MS. Awalnya, Addie tak langsung menyetujuinya dengan alasan kurang pantas dan malu. Namun, Eva dan pihak Gramedia berhasil meyakinkan Addie MS dan keluarga.
“Saya tidak enak mau menolak. Takut dibilang sok jual mahal. Wawancara juga hanya dalam bentuk konfirmasi. Itu yang menulis Eva. Saya harap bisa menginspirasi anak muda,” ujar ayah dari Kevin Aprilio dan Tristan Juliano itu.
Buku Addie MS mengisahkan biografi dari Addie kecil, masa sekolah yang penuh pemberontakan, memulai karir musisi, hingga meninggalkan zona nyaman untuk dunia musik klasik dan simfoni. Addie menyimpan keinginan membuat buku yang lebih teknis membahas soal musik dalam hidupnya.
Selama memulai karier sebagai musisi, Addie bisa belajar dari banyak sumber. “Yang ingin saya dapat ilmunya, bisa dari kuliah dan belajar sendiri. Setelah dapat ilmu, bisa bermanfaat sebanyak mungkin bagi orang lain. Kalau tak bermanfaat, saya tak mau,” kata pria berusia 59 tahun itu.