Rabu 31 Jul 2019 06:16 WIB

Minum Aspirin untuk Jaga Kesehatan Jantung tak Disarankan

Aspirin sudah lama dikenal sebagai penjaga kesehatan jantung.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Aspirin
Foto: EPA
Aspirin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Harvard melaporkan jutaan orang yang menggunakan aspirin untuk mencegah serangan jantung mungkin perlu memikirkan kembali penggunaan pil tersebut. Temuan baru menyebut aspirin hanya bermanfaat mencegah penyakit jantung di orang yang lebih muda.

Aspirin dosis rendah setiap hari dianjurkan untuk orang yang sudah mengalami serangan jantung atau strok. Termasuk bagi mereka yang didiagnosis dengan penyakit jantung.

Baca Juga

Tapi bagi yang sehat, nasihat itu telah dibatalkan. Pedoman yang dirilis tahun ini mengesampingkan penggunaan aspirin rutin bagi banyak orang dewasa yang sudah tidak memiliki penyakit jantung. Disebut penggunaan aspiranhanya untuk orang-orang muda tertentu di bawah perintah dokter.

Berapa banyak orang yang perlu mendapatkan pesan itu? Sekitar 29 juta orang berusia 40 dan lebih tua menenggak aspirin setiap hari meskipun tidak memiliki penyakit jantung, menurut data yang diketahui pada tahun 2017 dari Harvard dan Beth Israel Deaconess Medical Center. Sekitar 6,6 juta dari mereka melakukannya sendiri tanpa rekomendasi dokter.

Dan hampir setengah dari orang di atas 70 yang tidak memiliki penyakit jantung, diperkirakan sekitar 10 juta, menggunakan aspirin setiap hari untuk pencegahan, para peneliti melaporkan dalam Annals of Internal Medicine.

"Banyak pasien bingung tentang hal ini," kata Dr. Colin O'Brien, seorang residen kedokteran internal senior di Beth Israel yang memimpin penelitian seperti dilansir dari laman Fox News.

Lagi pula selama bertahun-tahun dokter mendesak orang untuk memanfaatkan sifat pengencer darah aspirin untuk menurunkan kemungkinan serangan jantung atau strok pertama. Kemudian tahun lalu, tiga studi baru yang mengejutkan menantang dogma itu.

Studi-studi tersebut adalah beberapa yang terbesar dan terlama untuk menguji aspirin pada orang-orang yang berisiko rendah dan sedang terhadap serangan jantung, dan hanya menemukan sedikit manfaat, jika ada, terutama untuk orang dewasa yang lebih tua. Namun para pengguna aspirin mengalami pendarahan saluran pencernaan yang lebih nyata, bersama dengan beberapa efek samping lainnya.

"Kami berharap bahwa lebih banyak dokter perawatan primer akan berbicara dengan pasien mereka tentang penggunaan aspirin, dan lebih banyak pasien akan membicarakan hal ini dengan dokter mereka," kata O'Brien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement