REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Festival pertengahan musim gugur merupakan salah satu festival terbesar bagi masyarakat keturunan Cina. Festival ini diselenggarakan setiap tanggal 15 bulan kedelapan pada kalender Cina
Momentum ini dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga, mengucap syukur, dan berdoa bersama. Sebagai tradisi untuk menjalin silaturahmi, masyarakat Cina biasanya mengirimkan harapan baik pada keluarga, teman, dan rekan bisnis dengan memberikan kue bulan (moon cake).
Kue bulan ini diartikan sebagai simbol doa dan harapan baik akan kemakmuran serta harmoni pada orang-orang yang menerimanya. Kue bulan memiliki berbagai macam isian, mulai dari yang tradisional seperti pasta lotus hingga isian yang sudah dimodifikasi seperti, krim keju, pandan, atau arang bambu.
Di pertengahan musim gugur tahun ini, Pearl Chinese Restaurant JW Marriot Hotel Jakarta menyajikan rasa white lotus with double egg yolk, white lotus with single egg yolk, pure white lotus, pandan with single egg yolk, bamboo charcoal with pandang and coconut, serta red beans. Kue bulan ini mulai tersedia mulai 13 Agustus hingga 20 September 2019.
Kue bulan ini tersedia dalam dua paket, Ruby dan Jade. Paket Ruby berisi empat kue bulan besar seharga Rp 498 ribu, sedangkan paket Jade berisi enam kue bulan kecil dengan enam pilihan rasa berbeda seharga Rp 478 ribu.
Executive Chinese Chef Daniel Foong mengungkapkan ada dua cerita panganan kue bulan. Foong mengatakan kue bulan sering dipakai untuk media menyampaikan pesan.
“Mereka khawatir mata-mata musuk melihat pesan itu. Jadi mereka meletakkan kertas berisi pesan pada kue bulan,” ujar Foong pada Republika di Pearl Chinese Restaurant, JW Marriot Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kue bulan dari Pearl Chinese Restaurant JW Marriot Hotel Jakarta.
Ketika kue bulan sampai ke tangan jenderal, ia akan meminta setiap orang meninggalkan ruangan atau rumahnya. Selain itu cerita lainnya adalah raja ingin memiliki umur panjang.
Ia meminta seluruh menterinya untuk membuat obat yang memberikan umur panjang. Salah satu wanita mengetahui raja ini kerap membunuh dan mencederai orang lain. Karena wanita ini tidak ingin ada orang terbunuh lagi, maka ia memutuskan untuk mengkonsumsi obat raja dan berdoa pada bulan.
Kue bulan di Cina memiliki banyak jenis. Setiap provinsi, kue bulannya akan berbeda. Di beberapa provinsi, kata Foong, kue bulannya terasa asin.
“Yang paling terkenal di dunia adalah kue bulan bergaya Kanton. Kue bulan bergaya Kanton dari selatan Cina,” katanya.
Di atas kue bulan sering ditemukan berbagai huruf Cina. Foong menyebutkan fungsi huruf tersebut adalah untuk mengetahui jenis kue bulan dan membedakan rasanya.
“Tetapi di beberapa kue bulan, mereka akan membuat bunga yang berarti juga kemakmuran, kekayaan, dan kesehatan,” ujarnya.
Kue bulan dari Pearl Chinese Restaurant JW Marriot Hotel Jakarta.
Cara Membuat
Kue bulan terdiri dari dua bagian, kulit dan isian. Untuk membuat kulitnya dibutuhkan tepung terigu, minyak kacang, gula, sirup kue bulan, dan sedikit baking soda.
Chef Junaidi mengatakan minyak kacang bisa diganti dengan minyak sayur. Jika tidak bisa menemukan sirup kue bulan, tutur Chef Junaidi, sirup tersebut bisa dibuat sendiri dengan menggunakan nanas, olahan sereh, gula putih dan biji teratai.
Masukkan tepung terigu dan campur dengan minyak kacang, lalu aduk hingga merata. Setelah itu, masukkan sirup kue bulan dan aduk lagi hingga merata.
“Masukkan soda kue. Aduk sampai kalis. Sebelum proses cetak, didiamkan dua jam, boleh taruh di kulkas,” kata Chef Junaidi.
Isian kue bulan dapat menggunakan pasta lotus yang dicampur dengan biji kuaci atau semangka. Jika ingin membuat kue bulan dengan kuning telur, taruh kuning telurnya di tengah-tengah pasta.
Beratnya 150 gram untuk isian yang menggunakan kuning telur, sementara isian tanpa kuning telur beratnya 160 gram.
“Kemudian dicetak pakai cetakan moon cake (kulit dan isian kue bulannya). Panggang selama 20 menit.” ujar Chef Junaidi.