Selasa 16 Jul 2019 13:04 WIB

R Kelly Beri 2 Juta Dolar AS Bungkam Korban Kejahatannya

R Kelly disebut pernah beri uang agar korban kejahatan seksualnya tak beri kesaksian

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
R Kelly
Foto: AP
R Kelly

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Penyanyi asal Amerika Serikat (AS) R. Kelly dikatakan pernah memberikan uang sebesar 2 juta dolar AS untuk membungkam korban dalam kasus pornografi anak serta kejahatan seksual yang menjeratnya. Saat itu, ia berupaya agar korban tidak dapat memberikan kesaksian dalam persidangan yang digelar pada 2008 dan membuat dirinya dibebaskan dari segala tuduhan.

"R Kelly membeli pembebasannya," ujar pengara Michael Avenatti dilansir New Zealand Herald, Selasa (16/7).

Baca Juga

Avenatti yang mengaku mewakili tiga orang korban serta pelapor kasus ini mengatakan selama bertahun-tahun Kelly mencegah agar kasus pelcehan seksual yang ia lakukan kepada sejumlah gadis remaja tidak dipublikasikan.

Bahkan, Kelly juga sempat mengeluarkan uang sebesar 100 ribu dolar AS. Uang itu digelontorkan untuk mencari video yang hilang berisi rekaman dirinya melakukan kejahatan tersebut.

Pernyataan Avenatti datang hanya beberapa hari setelah dakwaan jaksa penuntut federal. Jaksa mengumumkan bahwa Kelly telah didakwa dengan tuduhan ia bersama beberapa rekannya merekrut perempuan di bawah umur untuk terlibat dalam kegiatan seksual yang ilegal.

Ia juga diduga menutupi hal ini dengan membayar serta mengancam para saksi dan korban. Saat ini, Kelly telah ditangkap dan berada dalam tahanan federal.

Pada Selasa (16/7), ia dijadwalkan mengikuti persidangan pertamanya. Jaksa penuntut diyakini akan mengemukakan alasan lebih dalam tentang mengapa pelantun lagu I Believe I Can Fly itu dianggap berbahaya serta berisiko untuk kabur sehingga harus ditahan.

Meski demikian, pertanyaan mengapa Avenatti ingin membantu jaksa penuntut dalam kasus Kelly telah bermunculan. Ia diyakini berusaha membantu dirinya sendiri yang terlibat dalam masalah hukum. Avenatti diduga terkaitdugaan pencurian uang klien hingga pemerasan terhadap produsen perlengkapan olahraga ternama dunia Nike.

Mantan jaksa federal AS yang juga mengajar di Wayne State University, Peter Henning, mengatakan tidak ada  masalah jika jaksa menggunakan informasi yang dapat diberikan oleh Avenatti tentang Kelly. Namun, tentunya keterangan tersebut dapat diverifikasi dan terbukti kebenarannya terlebih dahulu.

Dalam dua dekade terakhir, Kelly telah menghadapi sejumlah dakwaan terkait kejahatan seksual. Mulai dari tuduhan pelecehan, manipulasi, hingga pertemuan yang tidak pantas dengan sejumlah anak-anak perempuan di bawah umur.

Pada Februari lalu, Kelly didakwa dengan 10 tuduhan pelecehan seksual yang melibatkan empat korban. Tiga di antaranya adalah anak perempuan di bawah umur. Tuduhan ini dimulai dari 1998 hingga 2010. Meski demikian, Kelly membantah segala bentuk tuduhan kejahatan seksual tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement