REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Hilary Duff sudah menjadi calon ibu sejak usia 24 tahun. Duff bercerita bagaimana ia saat itu seperti merasa "terasing" karena berada di sekeliling pergaulan yang mayoritas belum punya anak. Tak pelak ia pun merasa menjadi minoritas.

Selama wawancara di podcast The Motherly, sang aktris curhat bagaimana ia sempat merasa terisolasi saat menyambut bayi Luca pada 2012. "Awalnya agak terasing karena saya belum punya teman yang punya bayi," katanya, dilansir laman USA Today, Senin (15/7).

Tapi dia merasa sudah berkarier begitu lama sehingga rasanya seperti langkah alami baginya untuk memiliki buah hati. Dia tahu bahwa dirinya selalu ingin menjadi seorang ibu. Menjadi seorang ibu juga dianggapnya kala itu akan menjadi prioritas nomor satu dalam hidup. "Jadi saya merasa siap," ujar ibu dua anak itu.

Memang, Duff juga ingat bagaimana ia merasa seperti kehilangan sebagian besar dari identitasnya selama satu setengah tahun pertama setelah kelahiran anaknya. Tapi ia tidak memandang itu sebagai hal yang negatif.

Perempuan berusia 31 tahun itu merasa dengan mengalami proses kehamilan justru membuatnya punya persfektif lebih luas. Dengan memiliki anak juga membuat dirinya merasa lebih dewasa.

"Aku pikir menjadi orang dewasa yang sesungguhnya setelah kamu memiliki bayi. Tapi, itu terlihat sangat berbeda dari bagaimana aku terlihat. Seperti, ketika aku memikirkan orang tuaku ketika aku berumur sekitar sepuluh tahun, aku merasa seperti mereka tampak sangat tua meskipun tidak, "jelasnya.

Kehidupan Duff terasa lengkap setelah melahirkan putra pertamanya pada 2012 dan anak kedua berjenis kelamin perempuan, Oktober 2018 lalu. Anak kedua bintang 'Lizzie Maguire' itu diberi nama Banks Violet Blair.

"Aku merasa seperti menjadi diriku sendiri dan sedikit takut bahwa aku tidak akan memiliki semua jawaban, tapi sepertinya mmungki jawabannya aku menjadi orang tua," tambahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika