REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet keto menjadi salah satu metode diet yang paling banyak dilakukan. Diet keto menghindari konsumsi karbohidrat dan gula berlebih dan menggantinya dengan makanan mengandung lemak, protein, dan makanan bernutrisi lainnya. Akan tetapi, diet keto memiliki efek samping salah satunya gangguan usus.
Ahli gizi Susi Burrell menjelaskan ada dua alasan utama mengapa diet keto menyebabkan masalah usus. Pertama, asupan serat pada program diet keto umumnya rendah. Penganut diet keto dilarang mengonsumsi makanan kaya serat seperti roti gandum dan sereal yang baik untuk tubuh.
Alasan kedua karena diet keto menghasilkan protein tinggi yang secara khusus dapat dikaitkan dengan sembelit. Hubungan antara sembelit dan keto dalam jangka panjang bisa berdampak terhadap kesehatan usus.
"Ada beberapa manfaat kesehatan yang terkait dengan penurunan berat badan yang sering dicapai melalui keto. Tetapi masalah asupan rendah serat secara langsung berdampak pada mikroflora usus dan kesehatan pencernaan pada jangka panjang," kata Susi dilansir My Body and Soul.
Ada beberapa pilihan untuk meningkatkan kesehatan usus selama menjalankan diet keto. Pertama adalah dengan mengonsumsi beberapa varietas buah yang relatif rendah karbohidrat tetapi masih mengandung serat larut. Antara lain semua jenis beri dan buah kiwi yang bisa membantu penuhi kebutuhan serat harian.
Selanjutnya, konsumsilah makanan yang mengandung probiotik dan prebiotik. Probiotik adalah bakteri baik, sementara serat prebiotik membantu memberi makan probiotik agar tetap sehat. Probiotik rendah karbohidrat termasuk kombucha, yoghurt alami, dan suplemen probiotik.
Itu semua akan bermanfaat bagi kesehatan usus ketika menerapkan diet keto. Serat prebiotik ditemukan dalam berbagai sayuran termasuk daun bawang, artichoke dan bawang, serta beberapa yoghurt tambahan.