REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Pembina Masjid Salman ITB bersama Salman Film Academy meluncurkan film berjudul Iqro:My Universe. Film ini dijadwalkan tayang pada 11 Juli 2019. Sang sutradara Iqbal Alfajri menuturkan film ini dibuat untuk memberi motivasi kepada generasi muda agar memiliki cita-cita yang besar.
“Film ini merupakan film yang lahir dari sebuah mimpi. Kita punya mimpi, bagaimana bangsa kita itu punya mimpi besar," tutur Iqbal di Jakarta, Rabu (22/5).
Menurutnya, film ini akan memberikan motivasi para penontonnya untuk bermimpi besar sebab Indonesia merupakan bangsa yang besar. Iqbal menyadari tantangan di masa depan akan lebih banyak dan lebih besar lagi. Karena itu, Indonesia membutuhkan generasi yang juga generasi yang memiliki dorongan yang kuat untuk meraih mimpi yang besar.
“Generasi muda harus percaya umat Islam pun bisa jadi pemimpin dunia. Ini tak hanya jadi kebanggan umat muslim tetapi juga kebanggaan bangsa Indonesia,” ungkap dia.
Sutradara yang sebelumnya juga menggarap Iqro-Petualangan Meraih Bintang pada 2016 lalu itu menuturkan film keduanya ini berkisah tentang seorang gadis bernama Aqilla. Aqilla memiliki mimpi menjadi seorang astronot. Dia ingin pergi ke pusat penelitian luar angkasa di Inggris dengan mengikuti lomba vlog tentang tokoh antariksa.
Hal ini juga didasari dari adanya fenomena yang terjadi saat ini di mana generasi muda tak memiliki sosok atau figur yang memiliki cita-cita besar. “Kalau zaman kita tahun 90-an dulu sepertinya ada figur seperti Ibu Pratiwi, seorang astronot wanita pertama Indonesia, sehingga zaman dulu anak-anak banyak yang ingin menjadi seorang astronot. Berbeda dengan zaman sekarang,” ungkap Iqbal.
Dia pun berharap film ini bisa menjadi film yang didukung dan juga bermanfaat bagi para penonton. Dia juga mengharapkan film ini bisa menjadi semangat baru untuk menggali potensi Indonesia yang bisa diangkat.
Film Iqro:My Universe ini dilakukan pengambilan gambar di dua negara. Salah satunya di Inggris tepatnya di Leicester dan London serta di Indonesia tepatnya di Jakarta, Bogor, dan Siak di Kepulauan Riau.
Film ini dibintangi oleh Aisha Nurra Datau yang berperan sebagai tokoh utama, Aqilla. Cok Simbara berperan sebagai Opa Wibowo dan Maudy Koesnaedi sebagai Ibu Tsurayya. Lagu tema film ini digarap oleh komposer senior Dwiki Dharmawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
