Senin 29 Apr 2019 18:47 WIB

Dokter Mata Bagikan Tips untuk Memilih Mainan Anak

Sejumlah mainan berbahaya untuk mata anak

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang anak bermain/ilustrasi
Foto: abcnews
Seorang anak bermain/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFORT — Sayang anak, mungkin itu adalah hal yang kerap hinggap dalam benak orang tua saat hendak membeli mainan untuk buah hati. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ungkapan sayang itu tak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.

Seperti diberitakan Northern Kentucky Tribune, Kentucky Academy of Eye Physicians and Surgeons tengah fokus memberikan himbauan untuk memilih mainan yang aman. Pasalnya, sejumlah studi menemukan bahwa beberapa mainan berpotensi menimbulkan gangguan pada mata anak.

Pertama, orang tua harus mempertimbangkan betul jika ingin memberi pistol mainan. Hampir setiap tahun ribuan anak harus mengalami pengobatan mata karena mainan tersebut.

Kedua, hindari anak untuk berinteraksi dengan laser pointer. Hal ini perlu menjadi perhatian karena sejumlah anak sempat mengalami persoalan pada mata karena terpapar laser berdaya tinggi, sekitar 1.500 hingga 6.000 milliwatts.

Bahkan, setiap tahun, daya pada laser di pasaran terus mengalami peningkatan. Hal ini pun kian meningkatkan potensi untuk menimbulkan gangguan pada retina mata.

Himbauan berikutnya, orang tua sebaiknya selalu membaca label yang terdapat pada kemasan mainan. Pada label selalu tercantum informasi cakupan usia pengguna mainan, cara perakitan, penggunaan, dan pengawasan.

Selain itu, orang tua juga diharap dapat mengetahui apa yang harus segera dilakukan jika terjadi kecelakaan yang melibatkan mata. Disarankan, orang tua langsung memanggil dokter dan tak melakukan tindakan pertolongan sendiri.

Untuk menghindari semua hal tersebut, peranan orang tua dinilai menjadi kunci utama. Oleh karena itu, diharapkan orang tua selalu cermat dalam memilih mainan dan selalu aktif memberikan pengawasan saat anak sedang bermain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement