Selasa 23 Apr 2019 11:30 WIB

Definisi Diet Pegan dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Diet pegan menggabungkan diet paleo dan vegan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Christiyaningsih
Diet pegan menekankan pada konsumsi buah dan sayur.
Foto: Pxhere/Dana Tentis
Diet pegan menekankan pada konsumsi buah dan sayur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari aneka jenis diet yang sudah terkenal, ada satu jenis diet yang sebaiknya Anda ketahui manfaatnya yakni diet pegan. Diet ini diciptakan Mark Hyman pada 2014. Diet pegan adalah kombinasi dari diet paleo dan vegan dan baru-baru ini menjadi tren.

Di blog miliknya, Hyman mengklaim diet pegan adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan dan tetap sehat. Tapi bagaimana menggabungkan dua metode yang saling bertentangan ini? Benarkan diet pegan merupakan cara paling sehat untuk makan seperti yang dinyatakan Hyman?

Baca Juga

Diet pegan adalah pola makan yang menggabungkan prinsip-prinsip dari paleo dan vegan. Diet paleo menekankan makan daging, buah-buahan, dan sayuran. Di sisi lain paleo membatasi biji-bijian, kacang-kacangan, susu, kentang, minyak sayur olahan, dan alkohol.

Vegan membatasi makanan dari hewan. Di permukaan, vegan dan paleo tampak sangat berbeda. Tetapi mereka memiliki satu kesamaan yaitu buah-buahan dan sayuran segar.

"Pegan mengambil hal-hal yang baik dari diet paleo dan mengambil hal-hal yang baik dari diet vegan lalu menyatukannya," jelas Wesley McWhorter yang menjadi koki di Sekolah Kesehatan Masyarakat UTHealth dilansir Men's Health.

Sebagian besar makanan diet pegan terdiri dari buah-buahan dan sayuran. Hyman merekomendasikan sayuran dan buah mengisi 75 persen dari piring makan. Daging harus diperlakukan sebagai lauk bukan hidangan utama.

Selain itu, Hyman juga menyarankan menjaga dan menghindari makanan tertentu selama diet pegan. Di antaranya susu termasuk susu, yogurt, dan keju. Produk susu kambing dan domba organik cukup baik. Hindari biji-bijian termasuk gandum utuh. "Biji-bijian bebas gluten sebaiknya dihindari karena meningkatkan gula darah dan dapat memicu autoimunitas," ujar Hyman.

Hindari legum, gula, minyak nabati seperti kanola, bunga matahari, jagung, dan minyak kedelai. Bahan kimia, aditif, pengawet, pewarna, MSG, dan pemanis buatan juga sebaiknya tidak dikonsumsi. Hyman percaya pola makan ini adalah rencana terbaik bagi kebanyakan orang meskipun dia mengatakan itu akan bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan dan preferensi.

"Cara makan ini paling masuk akal bagi kesehatan kita dan kesehatan planet kita. Ini berkelanjutan dan ramah terhadap hewan," tulisnya di blog.

Menanggapi diet ini, seorang ahli bernama McWhorter setuju dengan Hyman pada satu hal. Kebanyakan dari kita perlu makan lebih banyak buah dan sayuran. Alih-alih menghilangkan seluruh kelompok makanan, McWhorter menyarankan menyantap sayuran setidaknya setengah dari piring Anda.

Isi sisanya dengan daging dan biji-bijian atau makanan lain yang Anda pilih. "Bahkan jika Anda tidak ingin mengurangi ukuran burger atau steak, sertakan sayuran," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement