Senin 15 Apr 2019 20:55 WIB

Gadget Juga Bisa Jadi Media Eksplorasi Bagi Anak

Orang tua bisa memanfaatkan gadget untuk membantu anaknya mengeksplorasi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Anak main gadget. Ilustrasi
Foto: Telegraph
Anak main gadget. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eksplorasi pada anak tidak hanya sebatas pada pergerakan fisik semata saja. Gawai yang selama ini ditakutkan oleh banyak orang pun bisa menjadi wadah untuk melakukan pertualangan bagi anak.

"Ini tetap boleh, cuma ada tapinya. Sebab gawai yang ada gim dan video kan ada bahaya dan manfaatnya," ujar konsultan tumbuh kembang anak Prof Dr dr Soedjatmiko SpA(K) dalam acara Dancow Advanced Excelnutri+ meluncurkan modul "Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia" beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Soedjatmiko menjelaskan, gawai bisa bermanfaat ketika menjadi media interaksi dan edukasi untuk anak. Orang tua bisa menggunakannya sebagai alternatif eksplorasi lain untuk memahami suatu kondisi atau keadaan.

Hanya saja, perlu ada batasan untuk anak menggunakan gawai tersebut. Saran Soedjatmiko, waktu maksimal untuk anak berada di depan layar, termasuk gawai hingga televisi, tidak boleh lebih dari dua jam per hari. Akan sangat bagus ketika waktu tersebut bisa sedikit dikurangi lagi.

"Selebihnya itu mereka eksplorasi dengan main, seperti dengerin lagu, main di lapangan, dan gawai ini hanya salah satu pilihan aja," ujar Soedjatmiko yang dokter spesialis anak.

Tapi, Soedjatmiko mengingatkan, ketika anak memiliki batas penggunaan maka orang tua pun perlu menjadi contoh untuk melakukannya. Masalahnya, banyak orang tua yang justru menghabiskan banyak waktu di depan gawai ketimbang menemani anak bereksplorasi.

Padahal, salah satu poin penting anak melakukan eksplorasi adalah keberadaan orang tua untuk mengawasi, melindungi, dan mendampingi. Ketika orang tua saja menghabiskan banyak waktu dengan gawai, anak pun akan mencontoh hal yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement