REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebanyakan orang berpikir bahwa pria lebih mudah untuk urusan penurunan berat badan. Bahkan setelah mengikuti diet dan olahraga yang sama, pria cenderung menurunkan berat badan lebih cepat dibandingkan dengan wanita.
Lalu apakah itu benar atau mitos belaka? Berdasar pada penelitian terbaru, seperti dilansir Times of India, Senin (8/4) disebutkan bahwa wanita memang lebih terobsesi dengan makanan dibandingkan pria. Para peneliti juga menemukan, sekitar 25 persen wanita yang melakukan diet selalu memikirkan makanan hampir setiap setengah jam.
Selain itu, wanita juga lebih memiliki hubungan emosional dengan makanan, sedangkan pria tidak. Alhasil saat diet, wanita cenderung tidak bisa menahan godaan makanan favorit mereka.
Studi lain yang diterbitkan dalam buku "Conquering Heart Attack & Stroke" merujuk pada studi pemindaian otak juga membenarkan hal itu. Dalam studi, para peneliti menyuguhkan makanan lezat di depan pria dan wanita yang belum makan selama satu hari, kemudian meminta mereka untuk melawan rasa lapar mereka.
Ditemukan bahwa otak pria kurang aktif merespons dalam hal pengaturan emosi, memori, dan motivasi untuk makan dibandingkan dengan wanita. Sehingga bagi mereka para lelaki, cukup mudah mengendalikan keinginan untuk menyantap makanan favorit mereka.
Selain itu, pria memiliki metabolisme yang lebih cepat. Metabolisme rata-rata pria yaitu 5 hingga 10 persen lebih tinggi daripada wanita dengan berat dan tinggi yang sama. Ini karena mereka memiliki otot lebih ramping daripada wanita, sehingga membantu para pria membakar lebih banyak kalori.
Untuk itu, para peneliti menyarankan agar perempuan bisa menghindari makan karena dorongan emosional saat diet. Misalnya dorongan makan saat mengalami hari yang buruk dan tidak punya makanan favorit untuk menghibur diri sendiri, sebab hal itulah yang akan menghambat rencana penurunan berat badan.