Jumat 29 Mar 2019 01:29 WIB

Kenali Peradangan yang Muncul

Peradangan yang tidak terkendali memainkan peran dalam hampir setiap penyakit

Rep: Dwina Agustin/ Red: Gita Amanda
Artritis rematoid merupakan peradangan yang terjadi di persendian tulang.
Foto: health.com
Artritis rematoid merupakan peradangan yang terjadi di persendian tulang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inflamasi atau peradangan biasa terjadi karena sering terlihat pada bagian tubuh eksternal. Pembengkakan, memar, dan sebagainya merupakan masalah yang paling umum untuk inflamasi, padahal sebenarnya, peradangan yang tidak terkendali memainkan peran dalam hampir setiap penyakit utama, termasuk kanker, penyakit jantung, diabetes, penyakit Alzheimer, dan bahkan depresi.

Peradangan terjadi secara alami di tubuh, namun, ketika itu salah atau berlangsung terlalu lama, bisa memicu proses penyakit. Itulah sebabnya para peneliti menghabiskan begitu banyak waktu untuk mencoba memahaminya, dan mengembangkan cara untuk menangkalnya.

"Peradangan terjadi secara alami di tubuh Anda. Namun, ketika itu salah atau berlangsung terlalu lama, itu dapat memicu proses penyakit," kata Lerner Research Institute Paul DiCorleto, dikutip dari HealthClevelandClinic, Jumat (29/3).

Peradangan adalah garis pertahanan pertama tubuh terhadap racun, infeksi, dan cedera. Ketika sel dalam kesulitan, mereka melepaskan bahan kimia untuk mengingatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan mengirim responden pertamanya, yaitu sel-sel inflamasi, untuk menjebak zat yang menyinggung atau menyembuhkan jaringan.

Saat rantai peristiwa yang rumit ini terungkap, pembuluh darah bocor ke tempat cedera, menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit. Gejala-gejala ini mungkin tidak nyaman, namun, mereka sangat penting untuk proses penyembuhan.

Masalah dengan peradangan kronis, tubuh selalu dalam kondisi siaga tinggi. Keadaan darurat yang berkepanjangan ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung, otak, dan organ-organ lainnya.

Contoh, ketika sel-sel inflamasi berkeliaran terlalu lama di pembuluh darah, mereka mempromosikan penumpukan plak yang berbahaya. Tubuh melihat plak ini sebagai benda asing dan mengirimkan lebih banyak responden pertama. Ketika plak terus terbentuk, arteri bisa menebal, membuat serangan jantung atau mungkin bisa stroke.

Terkadang seseorang mengalami peradangan akibat infeksi ringan, alergi, atau cedera, ini normal. Setiap benjolan dan memar tersebut tidak memerlukan obat anti-inflamasi.

Namun, fokus pada pilihan gaya hidup yang mengurangi risiko peradangan kronis yang  mengarah pada penyakit. Banyak faktor gaya hidup telah terbukti berperan dalam peradangan sel, seperti merokok, obesitas, stres kronis dan minum alkohol berlebihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement