Jumat 22 Mar 2019 11:18 WIB

Nikmat Bulgogi dengan Harga Miring di Pocchajang

Pocchajang berkonsep makanan kaki lima Korea dengan tenda.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Daging sapi berbumbu Korea yang tersaji di Pocchajang di Gandaria, Jaksel.
Foto: Republika/Farah Noersativa
Daging sapi berbumbu Korea yang tersaji di Pocchajang di Gandaria, Jaksel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menikmati makanan khas Korea terkadang sedikit usaha untuk merogoh kocek yang agak dalam. Pasalnya, makanan khas Korea selalu terkenal eksklusif, sehingga tak jarang harganya pun ikut mahal.

Namun, restoran Korea ala bakaran yang satu ini menawarkan harga yang miring dan pas untuk di kantong. Adalah Pochajjang, yang merupakan restoran berkonsep all you can eat Korean BBQ yang menawarkan harga terjangkau.

Restoran yang terletak di Jalan Gandaria 1 No 20 Jakarta Selatan ini menyediakan dua pilihan menu. Menu pertama adalah menu premium beef yang dihargai mulai dari Rp 99 ribu.

Premium beef yang disajikan memiliki tekstur yang kenyal. Bumbu gurihnya meresap ke dalam daging sehingga memanjakan lidah dalam mulut. Sensasi balutan premium beef yang dibalut dengan sayuran selada, nasi, dan saus samjang, membuat daging itu sempurna ketika dilahap sekaligus.

photo
Daging sapi berbumbu Korea yang tersaji di Pocchajang di Gandaria, Jaksel. Pengunjung akan menikmati daging yang dimasak sendiri di meja.

Menu kedua yang ditawarkan oleh Pochajjang adalah wagyu beef dengan harga mulai dari Rp 129 ribu. Kali ini, daging wagyu yang diambil spesial dari bagian perut sapi memiliki tekstur yang lebih padat, namun tak alot ketika digigit.

Masing-masing menu juga mendapatkan pilihan makanan banchan atau menu pelengkap, berupa japchae atau bihun, pajeon atau pancake, dan chicken karaage. Lalu, potongan daging woo samgyup lainnya juga tersedia di toko berkonsep tenda ruko ini.

Empat varian rasa daging yang telah dimarinasi melengkapi atraksi masak memasak dengan kompor di tengah meja. Rasa yang menjadi favorit para pengunjung adalah honey soy. Rasa manis honey soy yang meresap ke daging dapat terus dinikmati tanpa ada rasa bosan.

Sementara, rasa daging bulgoginya juga sangat nikmat dan terasa membekas di mulut. Rasa daging black pepper terasa sedikit lebih pedas khas merica, tak kalah dengan rasa pedas daging spicy bulgogi. Satu varian daging ayam juga tersedia dengan rasa barbeque yang juga sedap.

photo
Suasana di tempat makan Korea Pocchajang di Gandaria, Jaksel.

Mitra di KULO Group, Michael Bunyamin, mengatakan semua menu yang tersaji memang diracik oleh chef dari Korea. Oleh sebab itu, tak heran, rasa daging-daging yang ada pun autentik Korea.

”Misi dari KULO group adalah menghadirkan konsep food and beverage yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia dan menarik untuk peluang waralaba,” kata Michael.

Pochajjang sendiri, kata Michael merupakan gabungan kata dari Pocha yang berarti tenda, dan jang yang berarti enak. Michael menghadirkan konsep tenda malam yang terinspirasi dari jajanan kaki lima di Korea Selatan.

Restoran yang akan melebarkan usahanya ke Jawa dan Sumatra ini, buka setiap hari setiap pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB untuk outlet di Gandaria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement