REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Model dan penulis asal Amerika Serikat Chrissy Teigen membuktikan bahwa dia bukan satu-satunya yang jago masak di rumahnya. Lewat media sosial, Teigen memamerkan masakan suaminya, penyanyi John Legend.
"Selamat hari Minggu! Makan malam buatan John!" katanya lewat akun Twitter @chrissyteigen. Perempuan 33 tahun itu mengunggah video yang menampilkan hidangan salad, mac and cheese, dan ayam goreng.
Teigen mengatakan, seluruh masakan hasil karya John di dapur itu adalah favoritnya. Sebagai pelengkap, Teigen membuat saus buffalo dari enam saus pedas berbeda. Dia menambahkan kalimat "hidup ini singkat".
Tidak hanya via Twitter, Teigen mengunggah video lain lewat fitur Stories di Instagram saat suaminya sedang memasak. Legend yang terkenal dengan lagu "All of Me" itu seolah mengambil alih dapur dari kekuasaan istrinya untuk sementara.
Walaupun begitu, dalam video terlihat bahwa Legend tetap melibatkan sang istri menyiapkan makan malam. Sambil bercanda, mereka berdua bersama-sama menyiapkan piring dan memasukkan hidangan ke oven.
Selain deretan menu tersebut, Legend rupanya bisa memasak berbagai hidangan lain. Pada September 2018, Teigen pernah menyampaikan kepada majalah Bon Appetit mengenai talenta kuliner suaminya yang sangat jago di dapur.
"John adalah juru masak yang hebat. Saat saya hamil, dia memasak tujuh hari sepekan. Cukup mengajarinya satu kali dan dia mengingat itu selamanya. Bisa-bisa dia merebut gelar (juru masak) saya di rumah," kata Teigen.
Rangkaian video memasak dan hasil menu yang diunggah Teigen tentunya segera menarik perhatian warganet. Tidak lama setelah itu, Teigen membuat cicitan bahwa dia sedang memantau hidangan penutup yang sedang populer.
Sebelumnya, Teigen memang telah menyatakan bahwa dia tengah mengembangkan resep untuk laman yang akan dia rilis dalam waktu dekat. Teigen hendak mengeksplorasi lagi inovasi menu dari buku resepnya yang sudah ada.
Tidak hanya sekadar berbagi resep masakan, Taigen ingin menyampaikan banyak cerita dari sisi lain terkait hidangan. "Pada dasarnya, ini adalah proses kreativitas yang tak pernah berakhir," kata dia, dikutip laman US Magazine.