Selasa 19 Mar 2019 00:30 WIB

Jarang Disadari, Ini 4 Gejala Diabetes Pada Anak

Penderita diabetes yang tidak terkelola baik dapat menimbulkan komplikasi pembuluh.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolanda
Anak penderita diabetes/ilustrasi
Foto: prediabetics.org
Anak penderita diabetes/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 90 persen kasus diabetes mellitus (DM) pada anak merupakan DM tipe 1. DM Tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel beta pada pankreas sehingga produksi hormon insulin terganggu.

Anak dengan DM tipe 1 akan membutuhkan terapi insulin seumur hidup. Sayangnya, tidak semua orang tua menyadari gejala-gejala DM tipe 1 pada anak mereka sejak dini. Akibatnya, penyakit DM tipe 1 yang diderita anak tidak terkelola dengan baik dan kadar gula darah tidak terkontrol.

Baca Juga

DM tipe 1 yang tidak terkelola dengan baik dapat berujung pada munculnya sejumlah komplikasi. Dalam jangka pendek, beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi hipoglikemia, hiperglikemia dan ketoasidosis diabetik (KAD) yang dapat mengancam jiwa.

Dalam jangka panjang, DM tipe 1 yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan komplikasi pada pembuluh darah besar maupun kecil. Komplikasi pada pembuluh darah besar dapat memunculkan masalah seperti aterosklerosis dan penyakit jantung. Sedangkan komplikasi pada pembuluh darah kecil dapat memunculkan masalah seperti retinopati dan neuropati.

"Kalau (DM tipe 1) tidak ditangani juga akan mengganggu potensi tumbuh kembang anak," ujar spesialis anak konsultan endokrin dr Dana Nur Prihadi SpA(K) MKes dalam diskusi kesehatan Tribute to Autoimmune Fighters, di Jakarta, baru-baru ini.

Komplikasi-komplikasi ini bisa dicegah bila anak mendapatkan terapi untuk DM tipe 1 sejak dini. Agar bisa mendapatkan terapi sedini mungkin, orang tua perlu mengenali beberapa gejala awal dari DM tipe 1 pada anak.

Salah satu gejala DM tipe 1 yang bisa diperhatikan oleh orang tua adalah anak menjadi lebih banyak minum dan lebih banyak makan. Namun di saat yang sama, anak tersebut juga mengalami penurunan berat badan.

Anak dengan DM tipe 1 juga bisa menunjukkan gejala seperti buang air kecil lebih sering. Anak yang biasanya tidak mengompol lalu tiba-tiba mengompol juga dapat menjadi salah satu gejala DM tipe 1. Gejala-gejala ini bisa berlangsung selama 1-2 minggu.

"Biasanya kalau ada keluhan itu, kita periksa yang paling simpel, gula darahnya aja kita cek," jelas Dana.

Bila kadar gula darah sewaktu tanpa puasa anak di atas 200 mg per dL, anak patut dicurigai terkena diabetes mellitus. Sedangkan untuk menegakkan diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan C-peptide dan melihat marker-marker imunologis terkait. Bila terbukti menderita DM tipe 1, anak perlu mendapatkan terapi insulin seumur hidup agar kadar gula darahnya terkontrol. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement