REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan cinta jarak jauh alias long distance relationship (LDR) memang suatu hal yang lumrah. Tapi, apa jadinya bila dua orang yang menjalin hubungan cinta benar-benar harus terpisah jarak supaya nyawanya tidak terancam?
Situasi itu dialami Stella Grant (Haley Lu Richardson) dan Will Newman (Cole Sprouse) yang sama-sama mengidap penyakit langka. Agar tidak saling menularkan bakteri, keduanya harus menjaga jarak aman sejauh lima kaki atau 1,8 meter saat berkomunikasi.
Sehari-hari, mereka tinggal di kamar khusus sebuah rumah sakit untuk perawatan penyakit yang bernama cystic fibrosis. Bisakah Stella dan Will bertahan dalam romansa itu, atau pada akhirnya menyerah pada keadaan?
Kisah cinta dalam Five Feet Apart memang bukan cerita yang lazim ada di kehidupan nyata. Skenario filmnya tidak berdasarkan karakter asli, tetapi naskah fiktif garapan Tobias Iaconis dan Mikki Daughtry.
Sutradara Justin Baldoni mengawali 116 menit durasi dengan narasi mengenai pentingnya sentuhan sebagai komunikasi dasar manusia. Makna mendalam pada deretan kalimat itu berkaitan dengan konflik utama film.
Menariknya, film memuat banyak informasi mengenai penyakit langka cystic fibrosis. Sebagian tersemat dalam dialog antarpemeran, penjelasan dokter dan petugas medis, atau pada tayangan vlog yang dibuat oleh Stella.
Walaupun menyisipkan sejumlah hal ilmiah, tidak membuat film terkesan berat. Justru keterangan tentang istilah kedokteran dikemas secara ringan sebagai penambah wawasan. Sinema drama romantis ini cukup informatif dan edukatif.
Penata rias dan artistik film patut diapresiasi karena pemeran tampak benar-benar mengidap penyakit kronis. Lubang pada beberapa bagian tubuh mereka terlihat sungguhan. Begitu pula berbagai macam terapi medis yang harus dilakukan.
Keselarasan emosi pemeran Stella dan Will berjalin dengan cukup baik. Penonton bisa dibuat terbawa perasaan, meski ada pula bagian percintaan terkesan klise. Laman Rotten Tomatoes memberikan penilaian 53 persen alias kurang segar per Senin (18/3).
Terlepas dari beberapa kekurangan cerita, film cukup berkesan dan menyiratkan pesan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat Tuhan. Pesan untuk tidak menyia-nyiakan waktu serta menghargai kehidupan, sesingkat apapun itu.