Senin 04 Mar 2019 19:18 WIB

Indonesia Bisa Jadi Kiblat Industri Busana Muslim Dunia

Industri busana muslim di Indonesia tumbuh positif.

Bazar Busana Muslim. Pengunjung memilih busana muslim pada Bazar Busana Muslim saat gealran Dzikir Nasional di Masjid At-Tin, Jakarta, Senin (31/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Bazar Busana Muslim. Pengunjung memilih busana muslim pada Bazar Busana Muslim saat gealran Dzikir Nasional di Masjid At-Tin, Jakarta, Senin (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Industri busana muslim yang dikelola pengusaha Indonesia diyakini dapat menjadi kiblat bagi industri busana muslim dunia terkait dengan semakin banyak dan ketatnya persaingan bisnis ini dari berbagai sektor baik start up maupun yang sudah ada.

"Jadi industri fashion atau busana juga sangat ketat. Masing-masing merek mengedepankan model warna dan bahan yang unggul. Pada posisi ini siapa yang menang adalah siapa yang memiliki tingkat kreativitas yang tinggi," kata CEO Busana Muslim Nibras, Zaki Jauhar, Senin (4/3).

Baca Juga

Menurut Zaki, industri busana muslim di Indonesia tumbuh positif dan banyak diminati oleh berbagai pihak mulai pebisnis sampai para artis memiliki merek busana muslim masing-masing. "Sehingga wajar jika ceruk pasar busana Muslim di Indonesia sangat luas," ujarnya.

Dia mengatakan dengan potensi industri busana muslim di Indonesia didukung oleh faktor jumlah penduduk muslimnya yakni sekitar 222 juta jiwa, atau menempati peringkat pertama dari 10 negara yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia.

"Jadi wajar saja Indonesia menjadi buruan bagi para pemilik brand luar negeri dan dalam negeri terlebih lagi di Indonesia pasarnya sangat konsumtif," katanya.

Sejumlah merek busana muslim tanah air bersaing memperebutkan posisi "Top of Mind" di market Indonesia sebagai salah satu bukti eksistensi para pelaku industri busana muslim terbaik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement