Selasa 20 Mar 2018 20:28 WIB

Kualitas Desainer Indonesia tak Kalah dengan Desainer Dunia

Desainer Indonesia butuh lebih banyak akses terhadap jaringan internasional.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Busana sopan atau terjemahan dari modest fashion menjadi sebutan bagi pakaian yang menutup dan bisa dikenakan Muslimah.
Foto: EPA
Busana sopan atau terjemahan dari modest fashion menjadi sebutan bagi pakaian yang menutup dan bisa dikenakan Muslimah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan mode busana sopan atau modest fashion berada dalam titik yang sangat menarik. Modest fashion tumbuh sebagai alternatif gaya yang diminati banyak wanita di seluruh dunia, berhijab atau tidak.

Semakin banyak merek mode dunia yang mulai menampilkan gaya modest fashion di koleksinya. Begitu juga deretan merk yang lahir dari komunitas yang tumbuh semakin marak dengan berbagai pilihan model dan desain.

Franka Soeria, seorang pelaku di bidang busana sopan, memahami betul laju pertumbuhan positif yang sedang terjadi di dunia termasuk Indonesia. Sebagai pelaku dari Indonesia yang berkecimpung di dunia mode sopan dunia sekaligus pendiri Modest Fashion Week, ia melihat bahwa kualitas desainer Indonesia mampu menyamai bahkan seimbang dengan kualitas desainer dunia.

Yang dibutuhkan adalah akses kepada jaringan internasional, tutorial yang tepat menjawab permintaan dunia fashion global, produk yang baik, serta kesempatan untuk bersaing dan tampil sejajar menghadirkan karyanya bagi dunia. "Modest Fashion Indonesia artinya adalah kreativitas dan inovasi tanpa henti. Sangat menyenangkan melihat modest fashion saat ini mampu berkembang signifikan dan mantap hadir sebagai gaya yang terus diminati, ujarnya.

Karena itu ia melahirkan platform penjualan online dan offline dengan konsep curated global boutique dan one stop solution. "Saya melihat situasi ini sebagai saat tepat untuk menghadirkan sebuah platform berkualitas yang mampu menjadi wadah kolaborasi serta layanan bagi seluruh desainer modest fashion (baik lokal maupun internasional) untuk tampil sejajar dalam pantauan masyarakat fashion dunia. Karena itu terciptalah #MARKAMARIE," jelas Franka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement