Senin 04 Mar 2019 15:11 WIB

Mitos dan Fakta Kulit Sehat

Banyak fakta dan mitos mengenai kesehatan kulit yang beredar di masyarakat.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ani Nursalikah
Studi menyebut warna kulit wajah mempengaruhi persepsi terkait kondisi kesehatan.
Foto:

MITOS - Serbuk deterjen menyebabkan eksim

Eksim adalah suatu kondisi di mana kulit kering, gatal, dan merah. Ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan efek lingkungan yang menyebabkan peradangan.

Sabun, deterjen, dan bubuk pencuci dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kekeringan karena menghilangkan minyak dari kulit. Hal ini seperti halnya cairan pencuci menghilangkan minyak dari piring.

Serbuk pencuci mengandung enzim, yaitu protein yang memecah lemak dan protein lain untuk menghilangkan noda. Protein ini dapat mengiritasi kulit sensitif sehingga memperburuk eksim.

MITOS - Tanda putih pada kuku artinya kekurangan kalsium

Kuku diproduksi dalam matriks kuku, area di bawah kulit di tepi atas kuku. Jika matriks mengalami trauma, terbentur atau tergigit terjadi ketidakteraturan pada kuku yang sedang berkembang, maka udara menjadi terperangkap.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan tanda putih pada kuku ada, terutama saat kuku tumbuh. Kalsium penting untuk kuku yang sehat, tulang, dan gigi sehat. Namun, tanda putih ini bukan tanda kekurangan kalsium.

MITOS DAN FAKTA - Sinar matahari baik bagi kulit

Banyak orang mengalami mood yang baik dari hari yang cerah. Namun, ternyata ada efek baik dan buruk dari sinar matahari.

Cahaya dari matahari termasuk campuran berbagai panjang gelombang cahaya. Beberapa di antaranya terlihat oleh mata manusia.

Gelombang yang pendek dari warna yang bisa kita lihat, disebut ultraviolet (UV). Dan gelombang lebih panjang, disebut inframerah. Panjang gelombang yang berbeda memiliki efek yang berbeda pada kulit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement