Ahad 25 Feb 2024 20:34 WIB

Perawatan Wajah yang Tepat untuk Ibu Hamil

Ibu hamil membutuhkan perhatian ekstra pada pemilihan perawatan wajah.

Ilustrasi membersihkan wajah.
Foto: Prayogi/Republika
Ilustrasi membersihkan wajah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa tahun terakhir perawatan wajah dan inovasinya berkembang dengan pesat. Semakin banyak orang khususnya wanita menjajal beragam inovasi tersebut.

Meski begitu, bagi beberapa kelompok rentan seperti ibu hamil dan menyusui membutuhkan perhatian ekstra pada pemilihan perawatan wajah agar dapat sesuai dengan perubahan yang tengah terjadi pada tubuhnya.

Baca Juga

Menjawab hal itu, dokter spesialis dermatologi Arieta Sari membagikan rekomendasi perawatan wajah yang tepat bagi ibu hamil agar tetap dapat menjaga kesehatan kulit wajahnya.

"Baiknya untuk ibu hamil gunakan basic skin care dulu yang sudah ada di pasaran itu boleh kok. Yang penting jangan gunakan yang berbahan aktif tretinoid acid (vitamin A murni) itu nggak baik untuk ibu hamil," kata dokter Arieta di Jakarta, Ahad (25/2/2024).

Secara umum, perawatan wajah dasar atau basic skin care yang bisa digunakan ibu hamil terbagi untuk pagi hari dan malam hari.

Untuk pagi hari, dokter Arieta menjelaskan rangkaian produk yang bisa digunakan oleh ibu hamil terdiri atas pembersih seperti sabun muka, disusul serum, lalu moisturizer atau pelembap, dan ditutup dengan penggunaan tabir surya atau sunscreen. Sementara untuk malam hari, serumnya bisa menggunakan bahan aktif yang bersifat mencerahkan.

Terkait dengan perawatan wajah yang harus dilakukan oleh dokter di klinik bagi ibu hamil, dokter Arieta menyarankan ibu hamil sebaiknya tidak dulu melakukan perawatan dengan metode injeksi seperti skin booster.

Rekomendasi itu diberikan mengingat selama mengalami masa kehamilan biasanya ibu mengalami perubahan hormon yang bisa saja membuat perawatan menjadi tidak efektif.

"Kalau ibu hamil itu hormonnya nggak stabil nanti di-treatment apapun nggak ada hasilnya. Jadi memang lebih baik ibu hamil nanti saja dulu, tunggu hormonnya stabil baru lakukan perawatan (di klinik)," ujar dokter yang berpraktik di Foreverskin Clinic itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement