REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum mengikuti seleksi rekrutmen kerja, Anda perlu menyiapkan dokumen yang diperlukan. Salah satunya adalah surat lamaran kerja, surat yang sangat memengaruhi nasib Anda di perusahaan.
Surat lamaran yang akan dikumpulkan tentu harus berkualitas, artinya sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan untuk memperbesar peluang diterima bekerja. Agar informasi yang dituliskan di dalam surat lamaran kerja lebih efektif dan berhasil melamar kerja, perhatikan delapan poin berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Pelajari apa saja yang perlu dituliskan
Begitu ada lowongan kerja dibuka, segera siapkan surat lamaran kerja. Pastikan elemen
surat seperti tempat, tanggal surat, lampiran, tubuh surat, hingga tanda tangan dituliskan secara benar.
Tidak hanya tahu apa saja yang harus dituliskan, tapi juga tata bahasa yang digunakan dan letak dari setiap elemen surat tersebut. Misalnya, tanda tangan dituliskan di pojok kanan bagian bawah surat. Selain itu, cari tahu contoh surat lamaran kerja yang ada di internet untuk mengetahui tata letak elemen surat yang benar.
2. Buat tampilan surat yang enak dipandang
Perhatikan pula tampilan surat secara detail, seperti spasi surat, margin surat, hingga
ukuran huruf. Selain enak dibaca, pemilihan jarak, margin, dan ukuran yang sesuai akan memudahkan pihak HRD saat membaca surat lamaran kerja Anda.
Tampilan surat bisa diatur melalui menu page layout yang ada pada Microsof Word. Ikuti format yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Jika perusahaan tidak menyediakan format, sebaiknya cari referensi contoh surat lamaran di internet agar tampilan surat yang dibuat sesuai dengan surat lamaran pada umumnya.
3. Sampaikan informasi secara ringkas
Informasi yang dituliskan tidak perlu terlalu panjang hingga terkesan bertele-tele. Tapi,
buatlah secara ringkas agar HRD tertarik untuk membacanya. Tuliskan poin-poin yang penting, seperti nama, tempat/tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, prestasi, dan informasi seputar posisi yang dilamar.
Untuk posisi yang dilamar, sebaiknya sertakan dengan alasan yang ringkas dan jelas. Tuliskan alasan Anda ke dalam 3-4 kalimat yang dapat mewakili isi secara keseluruhan.
4. Lampirkan sertifikat dan portofolio
Prestasi berupa tulisan saja belum cukup saat melamar kerja. Sebaiknya lampirkan prestasi dalam bentuk sertifikat agar pihak HRD lebih yakin terhadap surat yang Anda tuliskan.
Jika perlu, buatlah portofolio dari hasil kerja yang pernah dicapai sebelumnya. Tulis menggunakan kalimat yang menarik agar HRD mau mempertimbangkan surat lamaran Anda. Sisipkan sertifikat dan portofolio ke dalam CV dan surat lamaran kerja yang ingin dikirimkan. Gunakan klip kertas untuk menyatukan semua berkas agar lebih rapi dan tidak mudah tercecer.
5. Hubungkan dengan media sosial
Selain mencantumkan e-mail dan nomor telepon, cantumkan pula nama akun media sosial yang digunakan. Tujuannya untuk memudahkan perekrut saat menilai kepribadian Anda sebelum akhirnya bertemu langsung dalam sesi wawancara.
Mengingat media sosial sangat berpengaruh terhadap kesuksesan karier, perhatikan konten yang ingin diunggah. Jika ada waktu, coba hapus konten-konten yang dapat menurunkan nilai jual Anda kepada perusahaan yang dilamar.
6. Review surat lamaran yang ditulis
Setelah menulis surat lamaran kerja, luangkan waktu untuk melakukan review terhadap
surat yang dituliskan. Dalam sesi ini, Anda bisa mengecek penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), tanda baca, dan tampilan surat lamaran kerja, apakah sudah sesuai atau masih ada yang perlu diperbaiki lagi.
Ketelitian sangat dibutuhkan selama proses review surat. Untuk itu, hindari berbagai
gangguan agar konsentrasi tidak mudah buyar, sehingga Anda tidak perlu melakukan review secara berulang-ulang.
7. Perhatikan batas waktu pengumpulan berkas
Agar perjuangan untuk menulis surat lamaran kerja tidak sia-sia, jangan lupa perhatikan deadline atau batas waktu pengumpulan berkas. Setelah surat selesai dituliskan, segera kumpulkan surat lamaran dan berkas yang dibutuhkan agar segera diperiksa perekrut.
Hindari pengumpulan berkas H-3, H-2, apalagi H-1 sebelum deadline. Perlu diketahui,
perekrut bisa saja melewatkan berkas yang Anda kumpulkan apabila sudah menemukanberkas-berkas yang memenuhi kualifikasi perusahaan.
8. Hindari mencantumkan sumber tidak terpercaya
Sebagai pelamar, Anda tidak boleh terlalu percaya terhadap berita-berita yang disebarkan di internet, terutama berita yang disampaikan oleh situs lowongan kerja yang kurang populer.
Tidak sedikit berita yang bersifat hoaks, sehingga memberi keuntungan bagi pihak-pihak tertentu. Jika ingin mencari kerja, sebaiknya kunjungi situs loker yang terpercaya atau situs resmi perusahaan yang ingin dilamar.
Selain lebih terpercaya, informasi yang disampaikan lewat situs resmi juga lebih akurat dan terkini. Lalu, cantumkan referensi dari mana Anda mengetahui lowongan kerja tersebut.
Penuhi kualifikasi dari perusahaan
Jumlah kompetitor yang ada di sekitar Anda tidak hanya satu, tapi ribuan bahkan puluhan ribu. Untuk itu, maksimalkan informasi yang dituliskan di dalam surat lamaran kerja. Penuhi kualifikasi yang diminta oleh perusahaan agar Anda bisa melaju ke tahap seleksi berikutnya hingga akhirnya dinyatakan diterima bekerja di perusahaan impian.