Jumat 15 Feb 2019 10:52 WIB

Rajin Tenggak Minuman Energi Sebabkan Gigi Pria Membusuk

Minuman berenergi mengandung asam dalam jumlah tinggi yang bisa merusak gigi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Minuman berenergi tak selalu sehat bagi tubuh.
Foto: pixabay
Minuman berenergi tak selalu sehat bagi tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minuman energi sudah menjadi minuman publik yang bisa ditemukan di mana-mana. Banyak dijajakan di tempat perbelanjaan, siapa saja mudah untuk mendapatkannya.

Namun, saat ini ada seorang pria yang mencoba mengingatkan publik akan kecanduan minuman energi. Pria berusia 21 tahun itu membagikan foto giginya yang membusuk yang diklaimnya sebagai akibat kecanduan minuman energi.

Baca Juga

Dilansir Fox News, pria bernama Vinnie Pyner mengaku bisa mengonsumsi minuman energi sebanyak enam kaleng per hari. Pyner pun harus putus kuliah dengan alasan malu terkait kondisi giginya.

Awalnya, ia mencoba minuman energi dengan tujuan menghilangkan stres dan tekanan dari kuliah. Ia harus banyak fokus mata perkaliahan tentang komputasi dan pengkodean.

Kepada SWNS, dia mengatakan tidak pernah berpikir bahwa kecanduannya akan berdampak seburuk ini, sehingga mempengaruhi kepercayaan diri secara dramatis. "Saya memiliki ambisi untuk menjadi desainer game tetapi sekarang harapan saya telah pupus," katanya.

Pyner mengaku awalnya ia merasa sakit gigi, kemudian terus rutin menyikat gigi dua kali sehari, tetapi rasa sakitnya terus bertambah. Dia akhirnya mencari bantuan pada Maret 2018 ketika empat giginya retak saat memakan apel.

Pyner mencoba menyembunyikan rasa sakitnya sampai dia menggigit apel dan empat gigi atasnya tiba-tiba pecah. Ia lalu tidak terlalu memikirkannya sampai menelan sesuatu yang keras sebelum menyadari bahwa empat gigi bagian atas telah patah. "Saya terkejut dan pada saat yang sama sangat khawatir, kerusakannya tampak sangat mengerikan," ujarnya.

Pyner berusaha menyembunyikan kerusakan giginya itu dari ibunya, Tara, yang semakin khawatir tentang kecanduannya. Setelah akhirnya diketahui ibunya, Tara pun sama, tidak menyangka kebiasaan anaknya terus membawa minuman kaleng setiap hari akan berdampak seburuk ini.  

“Saya perhatikan kebiasaan itu semakin buruk karena tempat tidurnya selalu penuh dengan kaleng. Tetapi saya tidak pernah berpikir bahwa ini akan menjadi seburuk ini,” ujarnya.

Saat pergi ke dokter gigi, diakui Tara dan Pyner, sang dokter pun sangat terkejut dan mengatakan bahwa itu adalah salah satu kasus kerusakan gigi dan kerusakan terburuk yang pernah ia lihat. "Melihat gigiku, aku menyadari apa yang telah kulakukan. Saya benar-benar berantakan," turur Pyner.

Dokter dan tenaga kesehatan sebenarnya telah lama memperingatkan tentang bahaya minuman energi terkait konsumsi kafein, kesehatan jantung, dan juga bagi pertumbuhan. Minuman tersebut juga mengandung asam dalam jumlah tinggi yang bisa merusak gigi.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Academy of General Dentistry, kerusakan pada enamel gigi menyebabkan gigi menjadi terlalu sensitif dan rentan terhadap gigi berlubang, dan cenderung membusuk. Kerusakan gigi Pyner membutuhkan 24 tambalan dan gigi palsu untuk memperbaiki gigi depannya. Pyner pun berencana kembali ke bangku perkuliahan jika masalah giginya sudah teratasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement