Jumat 08 Feb 2019 05:31 WIB

Kanker Terkait Obesitas Meningkat di Kalangan Milenial AS

Generasi milenial mengalami paparan lemak berlebih.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
Daging merah memiliki banyak manfaat bagi tubuh, cermati cara konsumsinya agar obesitas tidak menyerang.
Foto: pixabay
Daging merah memiliki banyak manfaat bagi tubuh, cermati cara konsumsinya agar obesitas tidak menyerang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru menunjukkan terdapat peningkatan kasus kanker terkait obesitas di kalangan milenial Amerika Serikat.

Dikutip di Live Science, studi ini menemukan tingkat kanker tertentu terkait dengan obesitas meningkat di antara orang dewasa berusia 25-49 tahun dari 1995 sampai 2014. Kanker tersebut termasuk kanker kolorektal, ginjal, dan pankreas

Kenaikan signifikan terlihat pada kelompok usia termuda. Para peneliti mengatakan tingkat beberapa kanker yang sama ini juga meningkat di antara orang dewasa yang lebih tua, tetapi peningkatannya jauh lebih kecil.

Terlebih lagi, generasi milenial memiliki dua kali lipat risiko mengembangkan kanker terkait obesitas dibandingkan dengan generasi baby boomer (lahir pada 1946-1964) pada usia yang sama.

Para peneliti mencatat generasi milenial secara keseluruhan masih memiliki risiko lebih rendah terkena kanker ini, dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih tua. Temuan ini dapat berfungsi sebagai peringatan kenaikan tingkat kanker di masa depan seiring dengan bertambahnya usia generasi milenial.

"Ini berpotensi menghentikan atau membalikkan kemajuan yang dicapai dalam mengurangi kematian akibat kanker selama beberapa dekade terakhir," kata penulis penelitian senior, Ahmedin Jemal dari American Cancer Society.

Studi ini dipublikasikan 4 Februari dalam jurnal The Lancet Public Health, bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia. Kelebihan lemak tubuh diketahui meningkatkan risiko kanker tertentu.

Pada 2016, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (cabang Organisasi Kesehatan Dunia) menerbitkan laporan yang menghubungkan obesitas dengan risiko lebih tinggi dari 12 kanker. Kanker itu adalah kanker kolorektal, kerongkongan, kantong empedu, kardia lambung (sejenis kanker lambung), ginjal, hati dan saluran empedu, multiple myeloma (sejenis kanker sumsum tulang), kanker pankreas dan tiroid, dan pada wanita, kanker endometrium, payudara, dan ovarium.

Dalam studi baru, para peneliti menganalisis informasi tentang tingkat kanker dari 25 penderita kanker negara bagian AS (mencakup sekitar dua pertiga dari populasi AS) yang didiagnosis dari 1995-2014. Mereka mengamati tingkat 30 kanker yang berbeda, termasuk 12 obesitas penyebab kanker, dan 18 kanker lainnya yang belum dikaitkan dengan obesitas, seperti kanker paru-paru dan kulit.

Para peneliti menemukan tingkat enam kanker terkait obesitas seperti kolorektal, endometrium, kandung empedu, ginjal, pankreas, dan tiroid meningkat di antara orang dewasa berusia 25-49 tahun selama masa studi. Meskipun tingkat sebagian besar kanker ini juga meningkat pada orang dewasa yang lebih tua, peningkatannya jauh lebih kecil.

"Generasi milenial mengalami paparan lemak berlebih sebelumnya dan lebih tahan lama dan kondisi kesehatan terkait obesitas yang dapat meningkatkan risiko kanker," kata Jemal.

Penting untuk diingat, meskipun generasi milenial mengalami peningkatan yang lebih besar dalam tingkat beberapa kanker yang berhubungan dengan obesitas, tingkat keseluruhan dari kanker ini lebih rendah pada generasi milenial dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih tua. Sebagai contoh, tingkat kanker pankreas dari 2010 hingga 2014 adalah sekitar dua kasus per 100 ribu orang per tahun di antara usia 25-49 tahun, dibandingkan dengan sekitar 37 kasus per 100 ribu orang per tahun di antara usia 50-84 tahun.

Selain itu, para peneliti mencatat studi mereka hanya menemukan hubungan antara obesitas dan kanker dan tidak dapat membuktikan obesitas menyebabkan kanker ini. Juga tidak dapat membuktikan obesitas bertanggung jawab atas peningkatan tingkat kanker pada generasi milenial.

Meskipun para peneliti berspekulasi peningkatan obesitas dalam beberapa dekade terakhir mungkin berperan dalam peningkatan kanker terkait obesitas yang terlihat dalam penelitian ini. "Studi masa depan diperlukan untuk mencari tahu alasan yang tepat mengapa kanker ini meningkat di kalangan generasi milenial," kata peneliti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement