REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian toilet umum mungkin tampak bersih dan terawat. Namun tak jarang pula toilet umum tampak kotor dan menjijikan untuk digunakan. Bagi orang-orang yang berkeinginan buang air kecil, kondisi toilet umum yang kotor tentu menjadi dilema.
Sebagai solusi, sebagian orang akan membersihkan dudukan toilet terlebih dahulu dengan tisu atau disinfektan. Ada pula orang yang tak ragu untuk menduduki dudukan toilet tanpa mempedulikan risiko infeksi.
Di sisi lain, ada satu cara yang cukup banyak dilakukan orang ketika menggunakan toilet umum. Mereka melakukan gerakan seperti squat atau jongkok sehingga mereka tidak harus bersentuhan langsung dengan dudukan toilet.
Melakukan gerakan semi squat atau semi jongkok ketika menggunakan toilet umum dinilai praktis dan aman. Alasannya, pengguna toilet umum tidak perlu repot-repot membersihkan dudukan toilet dan tubuh mereka tidak berkontak langsung dengan dudukan toilet.
Sayangnya, melakukan gerakan semi squat ketika menggunakan toilet umum tidak begitu menyehatkan. Pada posisi semi squat, otot tubuh tidak benar-benar dalam keadaan rileks.
"Dan otot-otot panggul tidak dalam posisi natural," seperti dikutip dari Times of India.
Posisi ini membuat urin yang dikeluarkan saat buang air kecil menjadi tidak maksimal. Akibatnya, sebagian urin akan tetap tertinggal di dalam kandung kemih setelah buang air kecil. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih atau UTI.
Meski tampak menjijikan, menghindari dudukan toilet umum dengan melakukan gerakan semi jongkok saat buang air kecil bukanlah solusi yang baik. Ada satu trik yang dapat membuat toilet umum tetap aman digunakan dan tidak meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
Trik yang bisa dilakukan adalah membersihkan dan menutupi permukaan dudukan toilet dengan tisu. Dengan begitu, pengguna toilet umum tetap bisa duduk dan buang air kecil dengan nyaman tanpa perlu mengkhawatirkan risiko infeksi saluran kemih.