REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berapa banyak produk perawatan kulit yang Anda gunakan? Mungkin bisa mulai dari pembersih, toner, dan pelembab. Kemudian banyak dari kita juga memiliki serum favorit dan micellar water untuk membersihkan riasan wajah.
Ditambah krim mata untuk menyamarkan lingkaran hitam bawah mata. Mungkin juga gunakan retinol untuk antipenuaan dan serum vitamin C untuk mencerahkan? Belum lagi sheet mask yang Anda pakai sebelum menghadiri suatu acara.
Namun, perlu disadari apakah kita menggunakan terlalu banyak produk perawatan kulit? Perawat Alice Jenkins dari Dermatology and Celebrity Injector, mengatakan kulit cenderung terlalu lembab.
"Faktanya, hanya 15 persen dari kita yang benar-benar perlu menggunakan pelembab harian. Mereka yang membutuhkan pelembab biasanya yang berkulit kering secara genetik," ujar Alice.
Baca juga: Dokter Paparkan Cara Merawat Kulit yang Benar
Banyak yang mengira semakin banyak pelembab yang digunakan, maka akan semakin efektif. Padahal rata-rata kulit hanya dapat menyerap hingga 60 persen dari apa yang diaplikasikan ke wajah. Lebih dari itu, apa pun hanya akan menempel di permukaan wajah, menyumbat pori-pori, dan mempengaruhi kinerja kulit.
Untuk membersihkan kulit, Alice mengatakan, tidak apa-apa melakukannya dua kali sehari (sekali di pagi hari dan sekali di malam hari). Tetapi jika Anda memiliki kulit sensitif, membersihkan wajah dua kali sehari bisa berbahaya.
Terdapat efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh terlalu banyak produk pada kulit. Membebani kulit dengan krim yang terlalu banyak dan berat dapat membuat kulit Anda malas dan puas.
"Kulit menjadi ketergantungan pada kelembaban eksternal dan tidak bekerja keras untuk melakukan fungsi alami melindungi dan menghidrasi sendiri. Bahkan, menggunakan produk-produk seperti pelembab hanya akan memperburuk mayoritas masalah kulit," kata Alice.
Baca juga: Begini Urutan Tepat Pakai Skincare di Wajah
Tidak hanya membuat kulit Anda bergantung pada hidrasi tambahan. Terlalu banyak produk perawatan juga menghasilkan produksi minyak wajah berlebih yang dapat menyebabkan peradangan, pori-pori tersumbat, kemerahan, mengelupas, pigmentasi, dan jerawat.
'Skip-care' dipromosikan sebagai tren perawatan kulit terbaru dari Korea. Tapi sungguh, dokter kulit telah mengajarkan pendekatan sederhana untuk perawatan kulit selama bertahun-tahun.
Membersihkan, menyegarkan, dan melembabkan adalah tiga langkah yang Anda butuhkan untuk menjaga kulit tetap sehat. Namun, itu juga tergantung pada jenis kulit Anda. Misalnya, ada juga yang lebih cocok dengan membersihkan, eksfoliasi, dan serum.
"Langkah pertama dalam rutinitas perawatan kulit mana pun adalah mulai dengan kapas yang bersih dan kosong untuk menghilangkan riasan, dan kotoran dari kulit," kata Alice.
Dia juga mengatakan, jika riasan tidak dihapus dengan benar, dapat menyumbat pori-pori yang berarti itu mungkin menjadi padat. Akibatnya kulit Anda akan terasa dan terlihat berminyak, tidak sehat, dan kusam.
Alice merekomendasikan penggunaan serum dengan bahan aktif, seperti retinol atau vitamin C, dan kemudian SPF untuk pagi hari. "Cobalah memilih lebih sedikit produk, tetapi yang berkualitas tinggi dan berkhasiat," ujarnya.
Daripada membebani kulit Anda dengan banyak produk, lebih baik bantu kulit Anda bekerja secara alami. Mulailah dengan secara bertahap mengurangi jumlah perawatan kulit yang Anda gunakan setiap hari.
Baca juga: Lima Aturan Perawatan Kulit untuk Pria