Selasa 22 Jan 2019 13:00 WIB

Naik Tangga Mampu Tingkatkan Kesehatan Jantung

Kebugaran kardiorespirasi mengacu kemampuan jantung, paru-paru, dan pembuluh darah

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Naik turun tangga menjadi olahraga yang paling efektif membuat tubuh bugar.
Foto: Dailymail
Naik turun tangga menjadi olahraga yang paling efektif membuat tubuh bugar.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Tidak ada alasan lagi untuk tidak berolahraga karena penelitian baru menemukan beberapa menit menaiki tangga setiap hari sudah cukup untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan seluruh tubuh. Beberapa penelitian itu menunjukkan banyak manfaat kesehatan dari olahraga singkat itu.

Sebagai contoh yaitu ulasan dari studi yang ada, menunjukkan periode latihan akut dapat segera melindungi jantung terhadap episode iskemik di masa depan. Hasil penelitian terbaru lainnya menunjukkan 10 menit aktivitas fisik sudah cukup memberikan dorongan pada otak, meningkatkan perhatian, memori yang bekerja, dan fleksibiltas kognitif di antara keterampilan mental lainnya.

Seperti yang dilansir dari Medical News Today, Selasa (22/1), sekarang penelitian menunjukkan interval menaiki tangga yang berlangsung beberapa menit dengan periode pemulihan di antaranya, dapat meningkatkan kesehatan kardiorespirasi.

Seorang profesor kinesiologi di McMaster University di Hamilton Kanada Martin Gibala, Ph.D adalah penulis senior studi baru ini. Tulisannya muncul dalam jurnal Applied Physiology , Nutrition, and Metabolism.

Gibala dan tim menyelidiki apakah pelatihan berlari interval adalah kegiatan singkat latihan intensif yang dipisahkan beberapa menit pemulihan berjumlah sekitar total 10 menit dapat meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.

Kebugaran kardiorespirasi mengacu pada kemampuan jantung, paru-paru, dan sistem pembuluh darah untuk mengirimkan darah kaya oksigen ke otot-otot yang bekerja selama latihan fisik yang intensif. Penelitian menunjukkan kebugaran pernafasan yang lebih besar membawa beberapa manfaat kesehatan, termasuk kesehatan jantung yang lebih baik, peningkatan resistensi insulin, dan risiko kematian dini yang lebih rendah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement