REPUBLIKA.CO.ID, NORTH CAROLINA -- Asosiasi Profesor dan Spesialis Keamanan Pangan di North Carolina State University, Benjamin Chapman mengungkapkan es batu telah dikaitkan dengan penyakit. Jika tidak berhati-hati mengonsumsinya, es batu yang dicampur minuman lain bisa mengandung bakteri beku. Misalnya saja pada 2013, wabah norovirus yang disebabkan oleh es kotor di lapangan golf di Phoenix telah membuat 80 orang sakit.
“Bakteri atau virus yang kita khawatirkan tentang penyakit yang ditularkan melalui makanan tidak mati secara signifikan ketika beku,” ujar Chapman, seperti yang dilansir dari Fox News, Rabu (2/1).
Untuk memperlambat pertumbuhan sebagian besar bakteri, Food and Drug Administration merekomendasikan untuk menjaga freezer di angka 0 derajat Fahrenheit atau lebih rendah. Namun, pakar nutrisi dan pemilik TheDaringKitchen.com Chris Riley mengungkapkan bakteri Listeria masih dapat tumbuh di baki es karena kemampuannya menahan dingin.
Bakteria Listeria yang tertelan dapat menyebabkan demam, kedinginan, muntah dan diare. Orang dewasa yang lebih tua atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan wanita hamil dapat menjadi sakit parah.
Lalu, bagaimana caranya agar menjaga es batu tetap bersih?
Chapman mengatakan sebagian besar masalah es batu muncul karena kesalahan penanganan.
“Seperti menjulurkan tangan yang tidak dicuci ke dalam wadah,” katanya.
Oleh karena itu, selalu cuci tangan secara menyeluruh sebelum memegang es batu atau lebih baik lagi menggunakan sendok. Ia juga mengungkapkan jika es di freezer telah membeku berpekan-pekan, ada kemungkinan benda tersebut menyerap gas yang dikeluarkan oleh makanan di freezer. Bau-bau ini juga bisa berasal dari benda-benda di dalam kulkas yang kotor. Sebab udara dapat bergerak di antara kulkas dan bagian freezer.
Sementara itu, Riley menyarankan seseorang bisa mengatur makanan agar tidak membeku terlalu lama di dasar freezer. Makanan tersebut bisa menyimpan bakteri yang dapat menyebar ke es batu.
Pastikan makanan beku tersegel dengan benar atau dibungkus ganda. Berikan label tanggal penggunaan. Pencairan sedikit dan membekukan es batu ualng dengan cepat akan mempengaruhi rasa dan memungkinkan patogen bertahan. Untuk mengatasi ini, lepaskan nampan penyimpanan es dari freezer dan cuci. Kunci lain, hindari penumpukan es pada freezer.
“Jangan lupa untuk mencairkan es dan bersihkan freezer anda setidaknya setahun sekali. Jika terjadi penumpukan es sebanyak seperempat inci atau lebih tebal, maka sudah waktunya dicairkan dan dibersihkan,” ujar Riley.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
