Rabu 02 Jan 2019 05:47 WIB

Waspadai Risiko Minuman Berpemanis

Studi terbaru mendapati risiko kesehatan dari mengonsumsi minuman berpemanis.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Minuman pemanis
Foto: wordpress.com
Minuman pemanis

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Minuman berpemanis perlu diwaspadai risikonya. Salah satu hasil penelitian terbaru menyebutkan, semakin tinggi konsumsi minuman berpemanis, seseorang akan lebih tinggi terkena risiko penyakit ginjal.

Temuan ini diperoleh dari hasil studi terhadap orang dewasa berdarah Afrika-Amerika yang berdomisili di Mississippi, Amerika Serikat (AS).  Hasil studi yang dipublikasikan di Clinical Journal of the American Society of Nephrology (CJASN) membuktikan konsumsi soda, minuman buah, dan air berpemanis membawa dampak tidak sehat.

Dikutip dari Eurekalert!, minuman berpemanis tertentu mungkin memengaruhi kesehatan ginjal. Namun berbagai riset menunjukkan hasil tidak konsisten.

Untuk memperjelas dampak minuman berpemanis, Casey Rebholz dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health dan rekan-rekan setimnya meneliti 3.003 pria dan wanita dewasa Afrika-Amerika. Saat studi dimulai, para partisipan memiliki ginjal yang sehat dan terdaftar di The Jackson Heart Study.

"Masih sedikit informasi lengkap tentang dampak minuman berpemanis yang tersedia di pemasok makanan dan minuman. Secara khusus, masih terbatas informasi mengenai minuman apa saja dan pola minum bagaimana yang bisa mengganggu kesehatan ginjal," kata Rebholz.

Riset tersebut dimulai pada kurun waktu tahun 2000 sampai 2004 lalu dilanjutkan pada rentang 2009 sampai 2013. Para partisipan diminta mengisi kuesioner makanan dan minuman apa saja yang mereka makan setiap hari. Di antara 3.003 orang, 185 di antaranya atau enam persen mengalami penyakit ginjal kronis.

Setelah diteliti, ternyata mereka konsisten mengonsumsi soda, jus buah berpemanis, dan air. Partisipan yang punya pola minum seperti itu 61 persen lebih berisiko terkena penyakit ginjal daripada yang tidak mengonsumsi.

Satu hal yang menarik adalah adanya konsumsi air yang rupanya ikut menyebabkan penyakit ginjal. Para peneliti menduga air yang diminum bukanlah air putih biasa namun air dalam kemasan yang sudah diberi pemanis dan perasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement