Kamis 27 Dec 2018 04:08 WIB

Menarilah, Lalu Rasakan Manfaatnya!

Menari berpotensi menurunkan risiko kecacatan dan demensia.

Rep: Retno Wulandhari / Red: Nashih Nashrullah
Warga menarikan tarian Jaranan saat acara Jogja Menari 2018 di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Ahad (23/12/2018).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warga menarikan tarian Jaranan saat acara Jogja Menari 2018 di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Ahad (23/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dua studi baru menyebutkan bahwa menari dapat membuat seseorang sehat hingga usia tua. Menari juga berpotensi menurunkan risiko kecacatan dan demensia.

Penelitian yang diterbitkan di Skandinavia Journal of Medicine & Science in Sports, melihat bagaimana berbagai bentuk aktivitas fisik mempengaruhi sekitar 1.000 wanita tua Jepang.

Para wanita ditanya tentang kesehatan umum mereka dan jenis aktivitas fisik yang mereka lakukan secara teratur. Selama delapan tahun, peneliti memonitor tanda-tanda kecacatan mereka.

Dalam kurun waktu itu, 130 perempuan memenuhi kriteria kecacatan. Para peneliti menemukan bahwa aktivitas fisik, termasuk menari, umumnya membantu wanita tetap mandiri ketika mereka menua.

Selama masa studi, para peneliti menemukan bahwa wanita yang sering menari memiliki peluang 73 persen lebih rendah untuk mengalami kecacatan. Ini karena menari memerlukan berbagai keterampilan yang berbeda, baik mental maupun fisik. 

"Menari tidak hanya membutuhkan keseimbangan, kekuatan, dan kemampuan daya tahan, tetapi juga kemampuan kognitif seperti kemampuan beradaptasi dan konsentrasi untuk bergerak sesuai dengan musik dan pasangan, seni untuk gerakan anggun dan cair, serta mengingat koreografi," tulis para peneliti dikutip Times.

Penelitian kedua yang diterbitkan dalam Journal of American Geriatrics Society, lebih lanjut meneliti manfaat dansa untuk kesehatan mental. Menari terbukti bisa memperbaiki suasana hati seseorang.

Para peneliti menganalisa 32 studi sebelumnya yang melibatkan lebih dari 3.500 orang berusia 50 hingga 85 tahun untuk menentukan apakah aktivitas pikiran-tubuh, termasuk tai chi, yoga, dan tari, dapat meningkatkan fungsi kognitif orang dewasa yang menua.

Setelah meninjau semua data, para peneliti menentukan bahwa orang dewasa lanjut usia yang terlibat dalam latihan pikiran-tubuh cenderung memiliki kognisi global yang lebih kuat daripada orang yang tidak melakukan apa pun.

Peneliti juga menemukan bukti yang lebih kuat bahwa 60 hingga 120 menit tai chi atau tarian per pekan dapat meningkatkan kognisi bahkan untuk orang dewasa yang sudah memiliki beberapa penurunan nilai. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement