Selasa 11 Dec 2018 05:55 WIB

Budjana Kolaborasi dengan Musisi Dunia dan Soimah

Album Mahandini merupakan pertemuan lintas genre dan budaya yang beragam.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Musisi Dewa Budjana saat peluncuran album ke-10, Mahandini, Senin (10/12).
Foto: Republika/Santi Sopia
Musisi Dewa Budjana saat peluncuran album ke-10, Mahandini, Senin (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada dialog dan jiwa dalam musik. Setiap musik bisa lahir dari keunikan masing-masing musisi.

Idealisme itu terasa pada album terbaru Mahandini dari Dewa Budjana. Ada sentuhan berbeda dari album-album solo Budjana sebelumnya.

Pada album solo ke-10 ini, Budjana kembali menggandeng musisi-musisi dunia, seperti Jordan Rudess (keyboards), Marco Minneman (drums), John Fruciante (vokal), Mike Stern (gitar), Mohini Dey (bass, konokol), dan Soimah Pancawati (vokal). Keinginan Budjana untuk berkolaborasi ini sebenarnya sudah cukup lama.

Kenapa harus musisi asing, tujuannya bukan semata untuk gengsi-gengsian. "Lebih kepada pencarian ya, bukan karena musisi Indonesia nggak hebat, bahkan mungkin lebih hebat, tapi saya ingin belajar dari mereka (musisi dunia) yang sudah saya lihat saat saya kecil," kata gitaris GIGI ini saat peluncuran albumnya di Jakarta, Senin (10/12).

Komposisi musisi yang terlibat memang unik. Mereka berasal dari beragam latar belakang genre musik, jazz, rock, metal, progresif rock, dan karawitan jawa. Mereka masing-masing mempunyai pengalaman dan jam terbang tinggi dari kelompok musik yang pernah mereka dukung.

Jordan Rudess dari Dream Theater, Red Hot Chilli Peppers, sampai Dave Weckl dari kelompok jazz sekelas Miles Davis. Mereka datang dari latar budaya yang berbeda pula, mulai dari Amerika Serikat, Jerman, India, dan Jawa. Karya pada album ini menjadi pertemuan lintas genre dan budaya yang beragam.

Bedanya dari album sebelumnya lebih kepada personil sehingga jati dirinya juga berbeda. Budjana bekerja sama dengan musisi internasional sejak 2002. Ia pernah rekaman dengan musisi jazz AS seperti Peter Erskine, Jimmy Johnson. Vinnie Colaiuta, Tony Levin, Sanchez, dan Jad Gary Husband.

Jadi terkait bagaimana cadrnya bisa menggandeng musisi yang boleh dikatakan cukup sulit. Budjana mengaku boleh jadi karena faktor keberuntungan. Dia juga menjalin kedekatan langsung secara personal, tidak melalui agensi yang umumnya lebih rumit.

"Jadi bisa kolaborasi dengan musisi di album ini sekarang juga karena saya pernah rekaman dengan musisi dunia lain. Misalnya Peter juga kan boleh dibilang sangat senior, jadi ke yang lain lebih mudah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement