Jumat 07 Dec 2018 08:27 WIB

Serba-serbi Soal Mitos Telur dan Fakta Sebenarnya

Penelitian membuktikan kolesterol dalam kuning telur tak berpengaruh buruk ke tubuh

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Telur rebus
Telur rebus

Ahli nutrisi juga lebih menganjurkan untuk memakan telur secara keseluruhan dari pada hanya putih telur saja atau kuning telur saja. Hanya memakan putih telur saja dan menyingkirkan bagian kuningnya sama saja dengan membuang separuh kandungan protein pada telur. 

Selain kehilangan setengah kandungan protein, nutrisi lainnya yang juga tidak bisa didapatkan yaitu vitamin D, E, A, kolin dan antioksidan. Terkait bahaya kolesterol pada kuning telur, menurut 2015 Dietary Guidelines, risiko penyakit jantung lebih besar karena faktor genetik serta gaya hidup yang tidak sehat termasuk kurang olahraga. 

Faktanya, penelitisn terbaru menemukan bahwa orang yang mengonsumsi sebutir telur sehari berisiko lebih rendah mengalami penyakit jantung dan stroke. Kemungkinan hal itu dikarenakan tingkat kolesterol baik (HDL) dalam telur sangat tinggi. 

Bagi mereka yang masih khawatir, tidak sedikit dari mereka mencoba mengonsumsi telur organik. Penelitian menunjukkan bahwa praktik peternakan organik memang lebih baik untuk lingkungan. Selain itu, menurut Maciel, telur organik lebih sehat karena saat pemeliharaan mereka lebih bahagia tidak seperti ayam di peternakan konvensional

Mengonsumsi makanan yang berasal dari bahan organik dapat mengurangi konsumsi antibiotik, bahan-bahan kimia dan juga logam berat. Namun, tidak ada jaminan telur-telur organik itu terbebas dari kontaminasi bakteri salmonella. 

Di luar semua itu, cara terbaik mengonsumsi telur yaitu dengan memasaknya. Selain menurunkan risiko keracunan makanan, telur yang dimasak membuat kandungan protein lebih mudah dicerna serta bisa meningkatkan bioavailabilitas biotin. 

Beberapa pilihan cara dalam mengolah telur diantaranya dengan didadar, omelet, rebus. "Selama Anda memakannya secara utuh, Anda akan mendapatkan semua nutrisi baik dari telur," kata Zeitlin. Untuk lebih sehat, telur bisa diolah dengan menambahkan sayur-sayuran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement