Kamis 29 Nov 2018 17:31 WIB

Cara Mudah Memilih Pembersih Wajah Ideal

Pembersih wajah berfungsi menghilangkan sel kulit mati, minyak, dan kotoran.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ani Nursalikah
Mencuci wajah (Ilustrasi)
Foto: Huffingtonpost
Mencuci wajah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak produk pembersih wajah yang beredar di pasaran. Jenis sabun cuci muka pun kian beragam, mulai dari sabun batangan, busa, gel, susu, balsam, dan mousse. Belum lagi aneka bahan konsentrat dan kandungan di dalamnya.

Dokter dalam bidang estetika medis dari Jerman, Barbara Sturm, mengingatkan untuk tidak terkecoh dengan berbagai iklan dan pemasaran semata. Menurut dia, pembersih wajah ideal memiliki standar yang sangat sederhana.

Pembersih wajah pada dasarnya berfungsi menghilangkan sel kulit mati, minyak, kotoran, dan polutan lain dari wajah. Formulanya harus ringan dan tidak boleh menyumbat pori-pori agar tidak menyebabkan masalah kulit seperti jerawat.

"Pembersih yang baik harus menyingkirkan hal-hal buruk itu, sekaligus tidak mengganggu keseimbangan mikrobioma, yaitu mikroorganisme yang secara alami hidup di epidermis kulit," kata Sturm, dikutip dari New York Times, Kamis (29/11).

Pembersih wajah umumnya terbagi menjadi dua kategori, berbasis minyak dan berbasis air. Bahan minyak lebih efektif membersihkan dan menjaga pelindung kulit, tetapi disarankan memilih gel atau busa pembersih berbasis air jika kulit wajah berminyak atau mudah berjerawat.

Idealnya, pembersih wajah memiliki potensial Hidrogen (pH) 5,5 seperti pH alami kulit. Sayangnya, banyak sabun dan formula berbasis sulfat yang mengandung skala pH antara sembilan sampai 10 sehingga mengganggu mantel asam.

Dendy Engelman, seorang dokter kulit di Manhattan, Amerika Serikat, menjelaskan mantel asam sangat penting sebagai lapisan pelindung kulit. Mantel itu berfungsi menjaga kesehatan kulit dan mencegah infeksi bakteri.

"Jika kulit terasa kencang, kering, atau meradang setelah mencuci wajah, bisa berarti mekanisme pembersihan atau formula dalam pembersih terlalu kuat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement