Jumat 11 Jul 2025 15:07 WIB

Kupas Tuntas Manfaat dan Risiko Double Cleansing

Seberapa efektifkah membersihkan wajah dengan metode double cleansing?

Wanita melakukan double cleansing (ilustrasi). Double cleansing melibatkan dua langkah membersihkan wajah dengan dua jenis pembersih yang berbeda.
Foto: Dok. Freepik
Wanita melakukan double cleansing (ilustrasi). Double cleansing melibatkan dua langkah membersihkan wajah dengan dua jenis pembersih yang berbeda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Double cleansing menjadi salah satu metode pembersihan wajah yang banyak dibicarakan dan dipraktikkan. Sesuai namanya, double cleansing melibatkan dua langkah membersihkan wajah dengan dua jenis pembersih yang berbeda.

Seberapa efektifkah metode ini, dan adakah risiko yang perlu dipertimbangkan? Seorang biokimiawan dan ahli kecantikan bersertifikat di OnSkin, Valerie Aparovich, menjelaskan bahwa konsep di balik double cleansing bukan mencuci muka dua kali berturut-turut.

Baca Juga

"Double cleansing adalah rutinitas pembersihan dua langkah, dan kunci dari pendekatan ini terletak pada pergantian jenis pembersih yang digunakan untuk mencuci muka," ujarnya dikutip dari laman Healthline pada Jumat (11/7/2025).

Ini berarti menggunakan produk berbahan dasar minyak terlebih dahulu, seperti cleansing balm atau michellar water, diikuti dengan pembersih berbahan dasar air, seperti cleansing foam atau gel, sebagai langkah kedua. Urutan ini sangat penting karena pembersih berbahan dasar minyak membantu melarutkan dan menghilangkan kotoran berminyak dari kulit, seperti sunscreen, produk makeup, dan sebum berlebih. Sementara itu, pembersih berbahan dasar air menghilangkan kotoran yang larut dalam air, seperti keringat, debu, dan kotoran lainnya, serta membantu membersihkan residu berminyak yang tersisa di permukaan kulit setelah langkah pembersihan berbasis minyak.

Manfaat double cleansing

Double cleansing dinilai menawarkan manfaat nyata. Metode ini mungkin sangat bermanfaat jika Anda sering menggunakan makeup atau sunscreen. "Double cleansing memberikan pembersihan yang lebih menyeluruh, membantu Anda mengatasi kotoran permukaan dan kotoran yang lebih dalam yang menumpuk karena penggunaan makeup tebal atau tahan air dan sunscreen sepanjang hari," kata Aparovich.

Pembersih berbahan dasar minyak akan membantu memecah zat berminyak di kulit dan melonggarkan makeup serta sunscreen. Langkah pertama ini memungkinkan produk perawatan kulit Anda berikutnya menyerap lebih dalam ke dalam kulit.

Menurut dia, cara ini memungkinkan pembersih berbahan dasar air melakukan tugasnya dengan mudah, menghilangkan semua kotoran yang tersisa, memastikan tidak ada penyebab yang mengganggu kesehatan dan proses regenerasi kulit, serta memungkinkan senyawa aktif dari produk perawatan kulit Anda berikutnya menembus kulit tanpa hambatan dan efisien. Double cleansing juga dapat sangat membantu bagi orang dengan jenis kulit berminyak.

Dia mengatakan kulit berminyak ditandai oleh produksi sebum yang berlebihan, tetapi penumpukan sebum—minyak alami kulit—mudah larut oleh pembersih berbasis minyak. "Oleh karena itu, double cleansing membantu menghilangkan kilau tidak sehat dan mengurangi risiko pori-pori tersumbat serta pembentukan komedo," ujarnya.

Risiko double cleansing

Secara keseluruhan, double cleansing dapat membantu Anda mencapai kulit yang lebih sehat dan tampak bercahaya. Namun, seperti yang sering terjadi pada saran perawatan kulit, double cleansing tidak cocok untuk semua orang. "Jika Anda memiliki kulit sensitif atau skin barrier yang terganggu, pembersihan berlebihan dengan pembersih yang keras atau mengeringkan dapat menyebabkan iritasi, kekeringan, dan peradangan," kata Alexis Pfropper, ahli estetika berlisensi dan pendiri perawatan kulit ästhetik.

Aparovich setuju dengan pendapat ini. Ia mengatakan bahwa perasaan "sangat bersih" yang sering kali dicari orang saat mencuci kulit kerap bisa lebih berbahaya. "Pembersihan berlebihan berdampak buruk pada semua jenis kulit, memperburuk masalah terkait dan memicu risiko ekstrem," katanya. Ini dapat mengganggu skin barrier kulit, menyebabkan kekeringan, kekencangan, kemerahan, dan iritasi pada orang dengan kulit kering dan sensitif.

Aparovich mengatakan jenis kulit berminyak bisa mengalami reaksi sebaliknya. "Pembersihan berlebihan dapat memicu peningkatan sekresi sebum dan memperburuk kondisi berminyak," jelasnya.

Mereka dengan kondisi kulit tertentu juga harus berhati-hati. Pfropper mengatakan jika Anda memiliki eksim atau rosacea, Anda harus berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum memasukkan double cleansing ke dalam rutinitas Anda karena berpotensi memperburuk gejala.

Tips double cleansing

Langkah pertama dan terpenting dalam mengadopsi rutinitas double cleansing adalah menemukan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit. "Untuk kulit kering atau sensitif, pilih formula yang lembut dan menghidrasi. Untuk kulit berminyak atau berjerawat, pilih pembersih dengan bahan-bahan alami seperti minyak esensial untuk membantu mengontrol minyak berlebih dan jerawat," ujar Pfropper.

Bagaimana dengan frekuensi? Bisakah double cleansing dilakukan setiap hari? Ini sangat tergantung pada seberapa baik kulit Anda toleran. Namun, bagi sebagian besar orang, Aparovich percaya double cleansing setiap hari tidak diperlukan.

Alasan utamanya adalah risiko pembersihan berlebihan. "Pembersih wajah dapat menghilangkan skin barrier pelindung alami kulit, membuat kulit dehidrasi, mengganggu barrier-nya, dan membuatnya kurang tahan terhadap bakteri dan racun," jelasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement