REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua mana yang tidak senang bila anaknya memiliki bakat. Entah bakat menggambar, mewarnai, bernyanyi atau lainnya.
Namun, sulit bagi orang tua untuk mengetahui bakat anaknya. Nah psikolog berikut ini memberikan trik mengetahui bakat anak juga cara mengasahnya.
Psikolog, Nuzulia Rahma Tristinarum, mengatakan bakat adalah kemampuan bawaan yang perlu dilatih lagi untuk menghasilkan suatu kecakapan (skill) atau karya. Faktor yang membuat anak berbakat, diantaranya "bawaan" sejak lahir, lingkungan dan diasah atau bimbingan.
Bakat ucap dia sebenarnya bisa dilihat sejak kecil. Biasanya anak yang berbakat pada suatu hal akan lebih mudah dan lebih baik dalam hal tersebut. Misal bakat melukis, maka akan terlihat anak lebih mudah melakukannya dan hasilnya lebih baik dari anak anak seusianya
“Kalaupun waktu kecil belum terlihat bakatnya, sebagai orang tua tak perlu khawatir, bakat juga bisa baru terlihat pada saat remaja,” ujarnya kepada Republika.co.id, belum lama ini.
Kemudian yang perlu dilakukan orang tua, mengobservasi anak, mendampingi anak sehingga bisa diketahui bakat dan minatnya. Jika sudah diketahui, orang tua dapat menjadi fasilitator anak agar bakat dan minat anak tidak sia sia dan bisa menjadi sebuah karya.
"Menjadi fasilitator artinya memberikan anak fasilitas belajar, bereskplorasi dan bereksperimen. Boleh mendatangkan guru atau ke tempat tertentu asal anak senang dengan kegiatan tersebut," ujarnya.