Senin 19 Nov 2018 15:44 WIB

Daftar Makanan yang Jadi Tren di Tahun 2019 (3-Habis)

Konsumen cenderung akan memilih produk yang diketahui ramah lingkungan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Nangka diprediksi menjadi salah satu makanan yang populer di 2019.
Foto: Flickr
Nangka diprediksi menjadi salah satu makanan yang populer di 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di dunia makanan, sebuah tren seringkali hanya berusia singkat. Namun, meski begitu, tren baru juga akan selalu bermunculan menggantikan tren sebelumnya.

 

Dilansir The Independent, pada tahun yang akan datang alias 2019, orang dapat berharap untuk menikmati rami dan daging imitasi. Itu diungkapkan supermarket Whole Foods yang baru saja merilis prediksi tren makanan untuk 2019.

Prediksi ini berdasarkan kompilasi yang dilakukan tim pembeli dan pakar global dengan meneliti pencarian makanan selama lebih dari 100 tahun.

Tim mempelajari preferensi konsumen dan berpartisipasi dalam pameran industri makanan dan kesehatan. Jadi tim mewakili kesadaran masyarakat yang berkembang. Berikut adalah 10 makanan yang kemungkinan jadi tren di 2019.

Rumput Laut

Rumput laut saat ini disebut-sebut telah digantikan ganggang sebagai makanan laut yang populer di kalangan masyarakat. Jadi jangan berharap untuk mengemil rumput laut kering sesering mungkin.

Sebaliknya, Whole Foods justru memprediksikan camilan basah yang terbuat dari biji lili air, alternatif tuna berbasis tanaman, kulit salmon yang renyah, dan kelp jerkies akan menjadi tren di 2019.

Kudapan Mewah

Makanan ringan pada umumnya akan mengalami perkembangan. Misalnya, berkembang ke versi yang lebih bagus, bisa dilengkapi charcuterie atau keju.

Camilan di zaman terdahulu bisa kembali menjadi tren, tetapi dengan modifikasi. Di antaranya, variasi seperti paket camilan portabel keju dan biskuit dan suguhan beras bebas gluten.

Memberdayakan Pembelian

Konsumen akan terus memiliki ekspektasi tinggi dari merek dan bisnis yang mereka pilih untuk didukung. Selain lingkungan, pembeli akan mempertimbangkan kesejahteraan hewan dan inklusivitas saat mereka membeli produk makanan.

Masyarakat berharap bisa berkontribusi terhadap gerakan sosial melalui pembelian barang dan jasa dengan misi yang diyakini dapat membuat perubahan besar yang jauh melampaui dunia ritel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement