REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adinia Wirasti menjadi tokoh utama dalam Grisse, serial drama sejarah besutan HBO Asia. Dia menghidupkan karakter Kalia, pemimpin pemberontak di markas Belanda bernama Grisse yang sekarang dikenal dengan nama Kota Gresik.
"Karakter ini berkembang sepanjang serial. Kuat dan tangguh sebagai pemimpin pemberontak, tapi menyimpan ketakutan ditinggalkan. Ada cerita masa lalu yang membuat jiwanya terluka," kata perempuan yang akrab disapa Asti itu.
Ada banyak keseruan yang dia lalui selama syuting delapan pekan untuk delapan episode serial. Infinite Studios di Batam sudah disulap menjadi markas Belanda dengan suasana lawas tahun 1800-an, lengkap dengan tiang pancung dan hal-hal era kolonial.
Salah satu adegan yang berkesan bagi Asti adalah saat berada di area hukuman gantung. Mulanya dia gentar membayangkan kejamnya hukuman untuk rakyat di masa penjajahan Belanda. Namun saat sudah menjelma sebagai Kalia, dia merasa tak ada lagi waktu untuk ketakutan itu.
Tantangan lain yang dihadapi aktris 31 tahun itu adalah berperan dalam film berbahasa Inggris. Sutradara, penulis skenario, sekaligus show runner Mike Wiluan memang merancang serial dengan dialog bahasa Inggris guna menyasar penonton global.
Asti berbaur dengan pemeran lain yang berasal dari Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Eropa. Mereka berlatih keras membaca naskah sekaligus menghafal adegan pertarungan yang sudah diajarkan oleh pelatih khusus.
Pemeran Karmen dalam film Ada Apa Dengan Cinta? itu mengagumi para pemeran lintas negara yang tidak segan berbagi ilmu. Ada yang sudah berakting sejak 1980-an, mengawali karier lewat komedi tunggal, dan berbagai bakat lainnya.
"Grisse seperti melting pot bagi orang-orang dengan asal berbeda berkumpul di tempat yang sama. Dalam cerita, mereka berjuang bagaimana caranya untuk bertahan. Senang menjadi bagian dari tayangan yang memberdayakan ini," tutur Asti.