Sejak berperan sebagai Karmen dalam film layar lebar Ada Apa Dengan Cinta? (AADC) di tahun 2002, nama Adinia Wirasti makin melejit. Saat itu, wanita yang akrab dipanggil Asti ini membintangi film AADC bersama Dian Sastrowardoyo, Sissy Priscillia, Titi Kamal dan Nicholas Saputra.
Adinia Wirasti semakin menunjukkan kebolehannya berakting di kancah perfilman Indonesia. Beragam judul film layar lebar telah dibintangi Adinia Wirasti hingga akhirnya AADC 2 diproduksi.
Menyusul sekuel pertamanya, AADC 2 pun sukses besar dan bahkan masih tetap laris manis saat dirilis pada tahun 2016 lalu. Berkat kepiawaiannya dalam berakting, aktris cantik kelahiran Jakarta, 19 Januari 1987 ini telah mengantongi beragam penghargaan dan nominasi dari sejumlah festival film bergengsi.
Prestasi inilah yang kini menempatkannya sebagai artis papan atas Indonesia yang terkenal dan kaya raya.
Mengawali Karir Sebagai Model
Lihat postingan ini di Instagram
Belasan film telah dijajal Asti setelah debut pertamanya di AADC. Meski begitu, adik kandung dari Sara Wijayanto ini mengawali karirnya sebagai model di salah satu majalah remaja tahun 2000-an.
Wanita berparas manis dengan kulit sawo matang yang eksotis ini gemar berolahraga. Gayanya yang selalu tampil modis juga tampak unik dengan busana etnik sebagai ciri khasnya. Asti memang dikenal dengan kulit gelap yang golden kecoklatan, raut wajah tegas serta aura tomboy yang jelas.
Selain bertubuh tinggi semampai dan atletis, Adinia Wirasti juga kerap memadupadankan gaya edgy dan sporty namun tetap dalam balutan busana yang feminin. Kecantikannya itulah yang membuat alma mater dari New York Film Academy (2008) ini tampil beda dari model dan aktris yang lain.
Baca Juga: Pernah Dibully dan Ditolak Saat Casting, Kini Amanda Rawles Sukses di Film Layar Lebar
Membintangi Belasan Film Layar Lebar
Lihat postingan ini di Instagram
Belakangan, Asti tak hanya berhasil melepaskan diri dari perannya sebagai Karmen dalam layar lebar AADC. Ia juga dengan sukses telah menyabet sejumlah penghargaan bergengsi untuk aktingnya di berbagai film.
Meski begitu, perjalanan untuk mematangkan kemampuannya berakting tentu berproses. Sejak debut pertamanya, kini belasan film layar lebar telah dibintangi Asti. Salah satunya seperti film 3 Hari untuk Selamanya. Dalam film ini Asti beradu akting dengan lawan mainnya di AADC, Nicholas Saputra.
Pada tahun 2013, wanita yang dalam kesehariannya menganut gaya hidup sehat ini juga berakting dalam film Sebelum Pagi Terulang Kembali. Menyusul kemudian dua buah film yang dibintanginya pada 2014, yakni Selamat Pagi, Malam dan film pendek Ada Apa dengan Cinta? 2014.
Tetap konsisten menekuni seni peran, Asti kembali membintangi film Cek Toko Sebelah dan Ada Apa dengan Cinta? 2 di tahun 2016. Memasuki 2017, kemampuannya dalam berakting terus terasah tanpa jeda. Terbukti dengan dilibatkannya Asti dalam film Kartini dan Critical Eleven, Susah Sinyal dan Satu Hari Nanti.
Seraya meraih sejumlah penghargaan, di tahun 2018 Asti kembali bermain peran dalam layar lebar Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta dan Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga.
Totalitas Berakting dan Keluar dari Zona Nyaman
Lihat postingan ini di Instagram
Di tahun 2019 ini, Adinia Rasti secara mengejutkan terlibat dalam film horror bertajuk Lampor: Keranda Terbang yang dijadwalkan tayang pada 31 Oktober. Pasalnya, Asti pernah mengaku dirinya tak nyaman dengan film bergenre horror lantaran kerap terbawa menjadi mimpi buruk di malam hari.
Hal ini berbanding kontras dengan sang kakak—Sara Wijayanto. Seperti diketahui, istri dari pesulap Demian Aditya tersebut memang memiliki kemampuan indera keenam. Ia juga pernah berperan dalam tiga film horror dalam negeri.
Lain halnya dengan Asti yang dulu pernah mengaku tak menyukai film horror. Namun kini, terbukti dirinya berhasil keluar dari zona nyaman dan menantang kemampuan diri untuk terus berekspansi.
Keterlibatannya dalam film horror ini membuktikan bahwa Adinia Wirasti mampu menjajal berbagai genre film dan penuh totalitas dalam berakting. Bahkan ia mampu menaklukkan ketakutannya sendiri.
Memenangkan Beragam Penghargaan
Lihat postingan ini di Instagram
Film Tentang Dia yang dirilis tahun 2005 membuatnya memenangkan Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Utama Wanita Terbaik. Aktingnya bersama Sigi Wimala dalam film tersebut telah mengharumkan namanya dalam Festival Film Indonesia.
Di tahun 2012, Asti kembali memenangkan penghargaan untuk Pasangan Terbaik bersama aktor Reza Rahadian dalam film Jakarta Maghrib, pada Indonesian Movie Awards 2012. Untuk aktingnya di film ini, Asti juga meraih penghargaan dari Festival Film Bandung.
Di tahun yang sama, Asti juga kembali melakukan pencapaian hebat dengan memenangkan Piala Maya 2012 untuk kategori Aktris Pemeran Pembantu Terpilih. Ia mendapat apresiasi tersebut atas perannya di film Arisan! 2.
Dedikasinya dalam menggeluti seni peran terus berbuah manis. Memasuki tahun 2013, ia kembali berhasil menyabet Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik/ Aktris Terbaik dari Festival Film Indonesia, untuk film Laura & Marsha.
Nama Adinia Wirasti juga berhasil masuk ke dalam Nominasi Pemeran Utama Wanita Terpuji dalam Festival Film Bandung di tahun 2014, untuk film Sebelum Pagi Terulang Kembali.
Tak hanya itu saja, nama Asti kembali masuk dalam Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2015 untuk film Kapan Kawin?. Dalam film bergenre romantic comedy ini, Asti kembali beradu akting dengan Reza Rahadian.
Peran Adinia Wirasti yang dimainkannya dalam film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta juga mendapat apresiasi. Terbukti, ia berhasil meraih penghargaan Pemeran Wanita Pendukung Terfavorit dari Indonesian Movie Actors Award tahun 2019.
Demikian juga dengan film Critical Eleven, Adinia Wirasti lagi-lagi berhasil mendapat apresiasi untuk Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop dari Festival Film Bandung tahun 2017.
Critical Eleven Go International
Lihat postingan ini di Instagram
Tak hanya itu saja, akting Asti dalam film ini juga tak bisa diremehkan. Pasalnya, untuk film ini Asti juga telah mengantongi trofi Best Actress di pengujung 2018 lalu. Dan mengingat Indonesia bersaing ketat dengan China, Korea, Jepang dan Australia di Asian Academy Creative Awards ini, tentu goal ini merupakan kemenangan yang sangat besar dan bergengsi.
Critical Eleven telah bersaing ketat dengan total 47 negara Asian Academy Creative Awards lainnya. Dengan juri profesional di bidang pertelevisian dan film dari Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Argentina, Meksiko dan sejumlah negara lainnya, tentu pencapaian ini tak bisa dibilang mudah.
Untuk ajang ini, film Critical Eleven total berhasil mengantongi trofi Best Actress National Winner oleh Adinia Wirasti, Best Actor National Winner oleh Reza Rahadian, dan Best Direction Fictional National Winners oleh Robert Ronny dan Monty Tiwa.
Grisse Tayang di HBO
Lihat postingan ini di Instagram
Sepak terjang si cantik Adinia Wirasti tak terhentikan. Bersama Alexandra Gottardo, Jamie Aditya dan Marthino Lio, Asti mengambil peran dalam serial drama sejarah berjudul Grisse.
Yang menarik, film ini tayang di HBO Asia dan dapat juga dinikmati oleh pemirsa HBO di Eropa. Sehingga dengan film ini, dapat dikatakan Adinia Wirasti go international sebagai aktris. Berdurasi satu jam dan ditayangkan dalam delapan episode, film yang mengambil setting masa kolonial Hindia Belanda ini mengharuskan Asti mengadu akting dalam Bahasa Inggris.
Baca Juga: Hanin Dhiya Buktikan Gak Cuma Jago Cover Lagu, Jualan Album Bisa Laku Miliaran Rupiah
Ingin Menjadi Produser
Lihat postingan ini di Instagram
Mimpi Asti yang hingga kini belum tercapai adalah menjadi produser yang go international. Menurut pengakuannya, ia ingin mengangkat kisah kehidupan masyarakat Indonesia yang dinamis dan memotret keragaman yang ada agar dapat diperlihatkan kepada dunia.
Agar dapat lebih mudah diterima dan dipahami semua kalangan di seluruh dunia, Adinia Wirasti yang menyukai seni lukis ini juga bercita-cita untuk mengemasnya kelak dalam Bahasa Inggris. Semua itu semata-mata agar karya seni dan kreativitasnya dapat dimengerti secara universal.
Berhemat Meski Sudah Kaya Raya
Meski menggeluti industri film menurutnya cukup keras, namun Adinia Wirasti terbukti telah dengan penuh totalitas memainkan setiap perannya dengan optimal. Ini terbukti dari sejumlah apresiasi bergengsi yang telah berhasil diraihnya.
Menariknya, wanita penyuka fotografi, travelling dan zumba ini mengaku tetap berhemat dalam urusan finansial. Agar perencanaan keuangan tetap berjalan baik, Asti kerap berdisiplin membedakan mana keinginan, mana kebutuhan. Ia juga berdiet dalam mengatur keuangannya agar tetap hemat menggunakan uang dalam hal kecil di keseharian.
Ia menambahkan, adalah penting memberi reward kepada diri sendiri setelah berhasil melakukan sejumlah pencapaian. Kendati demikian, jangan sampai kebablasan memanjakan diri hingga akhirnya malah berujung pemborosan.
Selain itu, penting juga untuk melihat di mana kita bergaul. Pasalnya, peer pressure (tekanan pergaulan) bisa membuat seseorang jadi lebih boros menggunakan uang. Berada di lingkungan pergaulan yang hanya menyorot penampilan luar bisa berimbas buruk pada kondisi keuangan.
Hal ini disadari Asti—apalagi mengingat dirinya notabene berprofesi sebagai aktris yang berkecimpung di dunia hiburan. Itulah sebabnya ia senantiasa mengelilingi diri dengan teman dan rekan yang berpikiran positif dan juga produktif.
Berbahagia adalah urusan di dalam diri. Dengan merasa cukup serta mensyukuri apa yang kita miliki, maka hidup bisa jadi lebih bahagia dan kondisi finansial tetap sehat terjaga. Demikian pendapat Asti.
Baca Juga: Umur Belum 10 Tahun, Influencer Cilik ini Kekayaannya Miliaran!