REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Dewa Budjana segera merilis album solo ke-10 berjudul Mahandini pada Desember 2018. Dia menjelaskan makna "mahandini" yang dia kombinasikan dari kata "maha" dan "nandini" dalam bahasa Sanskerta.
"Maha artinya besar, nandini artinya kendaraan. Album ini ibarat kendaraan yang agung, seperti musisi-musisi yang terlibat di dalamnya, membuat saya banyak belajar," kata Budjana.
Gitaris band Gigi itu berkolaborasi dengan musisi internasional dari genre rock progresif untuk albumya. Proses rekaman sudah berlangsung di Amerika Serikat dan proses kreatifnya menghabiskan waktu sekitar dua bulan.
Beberapa nama yang terlibat termasuk Jordan Rudess yang merupakan pemain kibor band Dream Theater, penabuh drum Marco Minneman, dan pemain bas Mohini Dey. Ada pula Mike Stern pada gitar dan mantan gitaris Red Hot Chilli Pepper, John Frusciante.
Budjana membocorkan, ada tujuh lagu baru yang termuat di album Mahandini, dua di antaranya diciptakan oleh Frusciante. Meski didominasi lagu instrumental, terdapat tiga lagu yang memiliki lirik dan salah satunya dinyanyikan Soimah.
Pria 55 tahun itu bersyukur mendapat kesempatan bekerja sama dengan sederet musisi hebat, termasuk Frusciante. Budjana sudah mengenal sang musisi sejak 2015 dan kali ini mendapat kepercayaan berkolaborasi.
Musisi yang kerap menggunakan gitar fretless itu mengatakan, rekaman di AS merupakan 'pengganti' dari cita-citanya menempuh studi di negara tersebut. Budjana mendapat banyak pelajaran penting, juga tertantang membuat komposisi baru.
"Semua lagu yang ada tentunya muncul dari situasi yang ada sekarang. Inspirasinya, semua yang ada di lingkungan sehari-hari, alam, Indonesia, termasuk Bali," ujarnya.