Jumat 31 Aug 2018 09:56 WIB

Whey Lebih Cocok Diminum untuk Membangun Otot Tubuh

Whey dan kasein sama-sama protein cepat serap dan menjaga kekebalan tubuh

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Angkat Beban. Ilustrasi
Foto: ANTARA
Angkat Beban. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bila kita perhatikan, saat ini makin banyak masyarakat yang aktif menjadi anggota klub kesehatan atau gym. Hal ini seiring dari makin pedulinya masyarakat akan kesehatan dan bentuk tubuh.

Tak jarang untuk menjaga kesehatan dan bentuk tubuh seseorang mengonsumsi suplemen. Salah satu yang seiring digunakan adalah susu protein. Kini ada bubuk protein yang terbuat dari beras, rami, serangga, hingga daging sapi.

Para ahli menyarankan dua jenis susu protein, yaitu whey dan kasein. Kedua zat ini ditemukan dalam susu sapi.

Kasein memiliki 80 persen protein susu masing-masing. Sementara whey mempunyai 20 persen protein susu. Lalu yang mana yang terbaik bagi seseorang yang meningkatkan massa otot tubuh?

Keduanya, menurut ahli merupakan protein kualitas tinggi karena mengandung semua asam amino esensial. Kasein dan whey mudah dicerna dan diserap.

Dilansir dari Health Life, Jumat (31/8) kasein dan whey adalah produk sampingan dari produksi keju. Selama pembuatan keju, enzim atau asam khusus ditambahkan ke susu yang dipanaskan.

Enzim atau asam ini menyebabkan kasein dalam susu mengental atau berubah menjadi padat. Kemudian zat cairnya terpisah dalam proses.

photo
Angkat Beban

Zat cair itu adalah protein whey yang kemudian dikeringkan menjadi bentuk bubuk untuk digunakan dalam produk makanan atau suplemen makanan. Sisa kasein juga dapat dicuci dan dikeringkan menjadi bubuk protein dan ditambahkan ke produk susu, seperti keju cottage.

Kasein dan whey mengandung peptida bioaktif yang berbeda. Kasein mengandung peptide bioaktif yang telah terbukti bermanfaat bagi kekebalan tubuh dan sistem pencernaan anda. Beberapa peptida bioaktif yang ditemukan dalam kasein juga bermanfaat bagi jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi pembekuan darah.

Peptida ini bekerja sama dengan penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE). Mereka juga mengikat dan membawa mineral seperti kalsium dan fosfor serta meningkatkan daya cerna mereka di perut.

Whey mengandung sejumlah protein aktif yang disebut immunoglobulin. Protein ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Immunoglobulin dalam whey diketahui memiliki sifat antimikroba, membunuh atau memperlambat pertumbuhan mikroba berbahaya, seperti bakteri dan virus. Beberapa immunoglobulin mengangkut nutrisi penting seperti vitamin A dan meningkatkan penyerapan nutrisi lain seperti zat besi.

Perlu diingat nutrisi dalam kasein dan whey tergantung pada produk tertentu. Jadi pastikan membaca label dengan hati-hati.

photo
Wanita mudah tertarik dengan pria yang berotot dan memiliki bentuk tubuh kencang.

Bagi seseorang yang ingin membangun otot, whey lebih cocok dikonsumsi. Sebab, whey cepat diserap dan mengandung asam amino rantai cabang, isoleusin dan valin.

Isoleusin adalah salah satu kandungan yang mempercepat proses pembangunan otot. Karena sebagian kandungan leusinnya lebih tinggi, whey menstimulasi sintesis protein otot lebih dari kasein, terutama ketika dikonsumsi bersama dengan latihan.

Namun, tidak diketahui apakah stimulasi yang lebih besar dalam sintesis protein otot ini menghasilkan pertumbuhan otot yang lebih lama dalam jangka panjang. Satu hal yang pasti adalah total asupan protein sepanjang hari adalah prediktor terkuat dari ukuran dan kekuatan otot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement