Sabtu 18 Aug 2018 11:55 WIB

Penyebab Perut Kembung Selama Menstruasi

Rasa bengkak di perut bawah sebenarnya tidak berkaitan dengan sistem reproduksi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ani Nursalikah
Sakit perut karena menstruasi/Ilustrasi
Foto: Corbis.com
Sakit perut karena menstruasi/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Periode datang bulan atau menstruasi menyebabkan sejumlah dampak kurang mengenakkan. Selain kram perut yang tidak nyaman, suasana hati memburuk, dan keinginan mengonsumsi makanan tak sehat, sebagian perempuan juga mengalami perut kembung.

Kondisi tersebut bisa berbeda-beda pada setiap perempuan, tergantung bagaimana tubuh mengatasinya. Penelope Law, konsultan obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Portland di London, Inggris, menjelaskan penyebab umum masalah tersebut.

"Selama menstruasi, usus dan pencernaan bekerja lebih lambat akibat dampak peningkatan kontraksi rahim. Itu sebabnya sebagian perempuan mengalami perut kembung," kata Law, dikutip dari laman Cosmopolitan.

Dia menjelaskan, rasa bengkak di bagian bawah perut yang kerap dirasakan sebenarnya tidak berkaitan dengan sistem reproduksi, tetapi sistem pencernaan. Hal tersebut juga dapat mengakibatkan kecenderungan sembelit selama haid.

Disampaikan Law, sebenarnya rahim berkontraksi ringan setiap hari. Ketika periode menstruasi semakin dekat, gelombang kontraksi itu semakin menguat dan turun ke arah serviks dengan lebih intens dalam frekuensi setiap 40 menit.

Selain penjelasan tersebut, ada faktor lain yang berkontribusi menyebabkan perut kembung. Law mengutip hasil studi yang diterbitkan situs medis Medical News Today tubuh menyimpan lebih banyak air dan garam selama menstruasi.

Penelitian menunjukkan, hal itu dipicu perubahan kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh. Sekitar sepekan sebelum haid, tingkat hormon progesteron turun dan sel-sel tubuh pun dipenuhi air yang pada akhirnya menyebabkan kembung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement