Rabu 08 Aug 2018 06:07 WIB

Makanan Ringan yang Selalu Jadi Favorit Warga Singapura

Roti John hingga rojak menjadi kudapan andalan warga Singapura.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Popiah Singapura.
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Popiah Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beragam etnis budaya di Singapura membuat kuliner khas negara tersebut memiliki banyak variasi. Termasuk, sederet penganan ringan dan hidangan penutup yang mendapatkan pengaruh dari kultur Cina, Melayu, atau India.

Penganan ringan favorit dari Singapura tersebut hadir di restoran prasmanan internasional SATOO, Shangri-La Hotel Jakarta, mulai 6 sampai 12 Agustus 2018. Berikut beberapa menu yang disajikan tim SATOO bersama Chef Mazlan Boyamin dari Singapura.

Kueh Pie Tee

Makanan ringan berukuran mini ini biasa disantap untuk hidangan pembuka. Bagian luar pie tepung beras yang renyah berpadu dengan potongan sayuran (wortel dan bengkuang) serta udang. Menu khas yang bercita rasa manis dan pedas ini adalah hidangan peranakan yang populer.

Popiah

Popiah hampir mirip dengan lumpia basah dari Indonesia, tetapi penganan ini tidak digoreng seperti halnya lumpia. Popiah biasa disajikan pada acara pesta atau dimakan sehari-hari. Kulit popiah yang terbuat dari adonan telur dan tepung terigu membungkus potongan wortel, bengkuang, dan sayuran lain.

photo
Kueh Pie Tee Singapura.

Rojak

Nama rojak sekilas mirip dengan menu rujak asal Indonesia. Memang tidak jauh berbeda, karena rojak Singapura juga terdiri dari potongan buah (nanas, mentimun, bengkuang, dan kedondong) yang dicocol bumbu kacang. Bedanya, ada potongan cakwe dan tauge pada rojak, selain penambahan taburan bunga kantan pada bumbunya.

Roti John

Disampaikan Chef Boyamin, roti John adalah hidangan pendamping yang bisa disantap kapan saja, baik pagi, siang, sore, atau malam hari. Roti John dibuat dari baguette lembut yang melapisi telur dadar dan daging cincang. Menu ini disebut sama populer seperti roti prata di India atau roti canai di Malaysia.

Cold Cheng Teng

Sensasi manis segar yang ringan terasa di tenggorokan saat menyantap cheng teng. Hidangan penutup ini sangat tepat disantap saat cuaca sedang terik. Rasa manis cheng teng didapat dari gula melaka (sama dengan gula jawa di Indonesia), dengan isian rumput laut, lengkeng (mata kuching), kacang ginkgo, barley, dan kurma merah.

Selain deretan menu tersebut, ada berbagai hidangan utama seperti laksa Singapura, mee siam, sup kambing, nasi ayam Hainan, nasi lemak, mee goreng mamak, Singapore Chilli Crab, ayam masak merah, dan udang telor asin. Informasi untuk pelanggan Muslim, ada satu menu nonhalal yang juga disajikan, yaitu pork char siew.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement