Kamis 28 Jun 2018 09:33 WIB

Dwiki Dharmawan Segera Hadirkan Album Fisik Rumah Batu

Album Rumah Batu sebelumnya diakses melalui sejumlah kanal digital.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pianis Dwiki Dharmawan (kiri) bersama Gitaris band GIGI Dewa Budjana (kanan) memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait 5upergroup Live in Concert di Jakarta, Rabu (27/9).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Pianis Dwiki Dharmawan (kiri) bersama Gitaris band GIGI Dewa Budjana (kanan) memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait 5upergroup Live in Concert di Jakarta, Rabu (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Album internasional terbaru Dwiki Dharmawan, Rumah Batu, sudah bisa diakses lewat sejumlah kanal digital secara global. Tidak hanya itu, sang musisi jazz juga akan segera menghadirkan albumnya dalam bentuk fisik.

"Segera hadir di Indonesia dalam bentuk album fisik dan vinyl atau piringan hitam sekitar Juli 2018," kata komposer dan kibordis kondang itu saat dihubungi Republika.co.id.

Rumah Batu merupakan album ketiga di bawah naungan label musik MoonJune Records yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Album juga sudah dirilis di Eropa, AS, dan Jepang pada 18 Juni silam.

Album berisi delapan lagu dengan durasi yang terbilang panjang, antara tujuh sampai 14 menit. Beberapa judulnya yaitu "Rintak Rebana", "Paris Barantai", "Impenan", "Janger", "Rumah Batu Suite", "Samarkand", dan "Selamatkan Orang Utan".

Dwiki yang memainkan piano akustik berkolaborasi dengan sederet musisi lintas negara. Mereka adalah Nguyen Le (gitar elektrik), Carles Benavent (bass), Yaron Stavi (bass), Asaf Sirkis (drum). Musisi yang juga terlibat yaitu vokalis Dewi Gita, Sa'at Syah (suling), Ade Rudiana (kendang), dan beberapa nama lain.

Pada keterangan resmi album di kanal digital, Rumah Batu dijelaskan sebagai karya yang penuh komposisi kaya rasa. Karya itu memuat genre jazz progresif dan musik etnis, membuatnya bernuansa bebas sekaligus bersahaja yang sangat mewakili jazz.

"Rumah Batu mengartikulasikan evolusi berkelanjutan jazz di abad ke-21. Bersiaplah untuk kagum dan takjub dengan persinggungan musik dari genre yang tidak biasa," tulis pernyataan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement