Rabu 06 Jun 2018 17:30 WIB

Berjalan Cepat Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Menurut penelitian berjalan cepat meningkatkan peluang hidup lebih panjang.

Rep: MGROL102/ Red: Yudha Manggala P Putra
[Ilustrasi] Perempuan berolahraga. Saat ini, kepedulian perempuan Indonesia terhadap kesehatan masih kurang.
Foto: Republika/Prayogi
[Ilustrasi] Perempuan berolahraga. Saat ini, kepedulian perempuan Indonesia terhadap kesehatan masih kurang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berjalan cepat merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang berdampak baik pada kesehatan. Menurut penelitian, berjalan pada kecepatan yang lebih cepat dari jalan biasa dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, sehingga membantu seseorang mendapatkan hidup yang panjang dan sehat.

Penelitian yang dilakukan University of Sydney, menemukan bahwa berjalan dengan kecepatan rata-rata dikaitkan dengan pengurangan risiko 20 persen untuk semua penyebab kematian dibandingkan dengan berjalan dengan kecepatan lambat.

Sedangkan berjalan dengan kecepatan rata-rata mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 24 persen, sementara itu 21 persen bagi mereka yang berjalan pada kecepatan yang lebih cepat, dibandingkan dengan mereka yang berjalan dengan lambat.

“Berjalan pada kecepatan rata-rata atau cepat dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular yang bermakna secara signifikan,” kata Emmanuel Stamatakis, Profesor dari Charles Perkins Center dan School of Public Health di University of Sydney seperti dikutip di laman Time Now News, Selasa (5/6).

“Kecepatan cepat umumnya lima hingga tujuh kilometer per jam, tetapi itu benar-benar tergantung pada tingkat kebugaran pejalan kaki. Indikator lainnya adalah berjalan dengan kecepatan yang membuat seseorang sedikit kehabisan napas atau berkeringat,” tambahnya.

Penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine ini menganalisis data dari 50.225 pejalan kaki. Hasilnya menunjukkan bahwa orang dewasa berusia 60 tahun atau lebih yang berjalan dengan kecepatan rata-rata mengalami penurunan 46 persen terhadap risiko kematian akibat kardiovaskular, sedangkan pejalan cepat memiliki pengurangan 53 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement