REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Grand Keisha Hotel by Horison di DI Yogyakarta baru saja merayakan hari ulang tahun pertamanya pada 30 Mei 2018 lalu. Berbagai rangkaian kegiatan diselenggarakan sebagai wujud syukur kesuksesan yang telah diraih Grand Keisha selama setahun terakhir.
Mulai dari donor darah bersama PMI Yogyakarta, bincang-bincang dunia perhotelan bersama Vokasi UGM, kompetisi dengan peserta berbagai SMK Pariwisata dan Sekolah Pariwisata DIY dan Jateng, sampai berbagi 300 takjil untuk masyarakat luas.
Selain itu, turut dilaksanakan khataman Alquran dan pengajian bersama marbot-marbot dari 12 masjid di Depok dan Ponpes Pandanaran. Sebagian besar kegiatan digelar langsung di Grand Keisha Hotel.
Mengedepankan visi Menjadi Sebuah Perusahaan Hospitality Kelas Dunia, Grand Keisha terus menggabungkan kearifan lokal dengan kekhasan Indonesia. Karenanya, dimasukkan unsur budaya Jawa dalam pelayanannya.
Misalnya, dalam penggunaan batik dan blangkon sebagai seragam karyawan-karyawannnya, nama motif-motif batik sebagai nama ruang-ruang rapat. Harapannya, tamu-tamu yang datang mendapatkan pula wawasan berharga tentang batik.
General Manager Grand Keisha, Atik Damarjati mengatakan, budaya dan keramahan Yogyakarta akan selalu diperkenalkan kepada tamu. Ini selaras dengan enam karakter Horison yaitu keramahan, kesungguhan, kecepatan, kehangatan, kepedulian, dan ketulusan.
"Unsur-unsur budaya yang berpadu dengan bangunan, interior, serta manajemen modern inilah yang menjadi panduan kami dalam melayani pelanggan yang kami sebut dalam slogan Feel the Culture in Style," kata Atik kepada Republika.co.id, Rabu (30/5).
Dalam usia yang terbilang masih dini tersebut, Atik menekankan Grand Keisha akan selalu berusaha menjadi hotel yang bisa memberikan pelayanan yang baik dan mengutamakan kepuasan tamu. Ia berharap, Grand Keisha dapat senantiasa menjadi pilihan utama masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
