Rabu 30 May 2018 10:57 WIB

Tiga Tahapan Agar Anak tidak Pilih-Pilih Makanan

Pengenalan terhadap rasa sudah dilakukan sejak ibu hamil.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Sajikan sayur dalam bentuk yang menarik untuk membuat anak mau makan sayur.
Foto: Flickr
Sajikan sayur dalam bentuk yang menarik untuk membuat anak mau makan sayur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membuat anak mau menyantap makanan beragam dengan gizi seimbang termasuk hal yang susah-susah gampang. Tidak jarang anak rewel saat makan, menyingkirkan sayur dari piring, atau hanya ingin makan menu yang itu-itu saja.

Menurut pakar gizi anak Mandy Sacher, orang tua harus mengantisipasi hal tersebut sedari dini. Berikut tiga tahapan penting yang perlu diperhatikan agar anak tidak pilih-pilih makanan, dikutip dari laman Daily Mail.

Trimester ketiga kehamilan

Apa yang dimakan ibu saat mengandung adalah hal yang sangat berpengaruh, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Sebab, dalam kenyataannya bayi dalam kandungan ikut mencecap apa yang disantap ibu.

Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya tidak sepenuhnya menghindari berbagai rasa, termasuk mint, adas manis, vanila, dan bawang putih. Hal tersebut membantu anak lebih menerima aneka rasa saat kelak tumbuh.

Baca juga: Italia Larang Orang Tua Namai Anak Blu

Selama menyusui

Periode menyusui adalah kesempatan penting untuk membuat anak tidak rewel pilih-pilih makanan. Pola makan ibu yang mengandung beragam rasa akan berdampak pada preferensi anak, membuat mereka lebih mudah menerima banyak makanan.

Bayi hingga orang dewasa memiliki ketertarikan alami pada makanan manis dan asin, sehingga pekerjaan rumah yang cukup penting adalah memaparkan anak pada makanan asam. Untuk melakukannya, ibu dianjurkan menyantap sayuran hijau saat menyusui.

Perkenalan makanan padat

Tahapan terakhir yang dapat memengaruhi selera makan anak adalah ketika perkenalan makanan padat. Gunakan bahan-bahan segar seperti beragam buah, sayuran, daging, ayam, ikan, kacang-kacangan, hingga gandum utuh.

Sacher menyarankan orang tua untuk terus menawarkan satu jenis makanan setidaknya 16 kali kepada bayi sebelum beranjak ke makanan lainnya. Cara itu disebutnya membantu mereka menyesuaikan diri dengan rasa tertentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement