Senin 21 May 2018 09:33 WIB

Kelly Clarkson Ajak Amerika Beraksi Nyata

Kelly menilai Amerika perlu berubah sikapi penembakan di sekolah.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Indira Rezkisari
Kelly Clarkson
Foto: AP
Kelly Clarkson

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pembawa acara Billboard Music Awards sekaligus penyanyi asal Amerika Serikat Kelly Clarkson memulai acara tersebut dengan sebuah pidato penuh semangat. Ia menyerukan perubahan bangsa terkait kasus penembakan di sekolah yang terjadi belakangan ini.

Sambil menahan air matanya, ia menyayangkan peristiwa tersebut bisa terjadi. "Aku seorang gadis Texas dan kampung halamanku telah merasakan banyak sakit hati selama setahun terakhir. Sekali lagi, kami ikut bersedih atas meninggalnya banyak siswa yang sama sekali tidak bersalah," kata dia di BBMAs, dikutip dari laman Entertainment Weekly, Senin (21/5).

Melalui pidato tersebut, ia juga ingin seluruh penonton dan hadirin mendoakan para korban penembakan serta keluarga mereka. Ia pun ingin semua masyarakat dapat melakukan aksi nyata untuk mengubah situasi rawan penembakan di sekolah.

"Saya diminta mengheningkan cipta untuk para korban. Saya lelah dengan mengheningkan cipta. Kenapa kita tidak melakukan aksi nyata? Kenapa kita tidak melakukan perubahan? Kenapa kita tidak mengubah apa yang terjadi karena ini sangat buruk sekali," lanjut dia.

Di dalam pidatonya, ia juga ikut menyayangkan tidak amannya lingkungan di sekitarnya bahkan untuk anak-anak. Setiap anak tentu perlu berangkat ke sekolah dan tempat untuk kebaikan lainnya, namun Clarkson merasa sedih karena untuk pergi ke sekolah saja anak-anak dan orang tuanya harus merasa ketakutan.

Pada tahun 2018 yang baru berjalan lima bulan, Amerika Serikat telah mengalami 22 peristiwa penembakan di sekolah. Seluruhnya menyebakan korban luka-luka dan bahkan meninggal.

Clarkson menilai, seluruh warga Amerika Serikat harus bisa ikut menjaga lingkungannya dengan lebih baik lagi. Pasalnya, ia merasa kejadian tersebut telah menggagalkan banyak impian anak-anak dan orang tua. Hal ini tentunya sangat menyedihkan.

"Saya tidak bisa membayangkan. Saya punya empat anak. Saya tidak bisa membayangkan mendapat telepon atau ketukan pintu mendengar berita anak saya celaka di sekolah. Jadi, daripada mengheningkan cipta, saya ingin menghormati para korban. Malam ini, kita semua di komunitas kita masing-masing, mari kita melakukan aksi nyata. Mari kita lakukan perubahan!" seru dia mengakhiri pidatonya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement