REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian orang Indonesia, makanan tanpa cocolan sambal bagaikan sayur tanpa garam. Tidak lengkap rasanya menikmati nasi hangat dan lauk tanpa sambal.
Indonesia sudah mengenal beragam jenis sambal, seperti sambal cabai ijo, sambal terasi, sambal bawang dan masih banyak lagi. Kreasi sambal namun tak terbatas.
Executive Sous Chef Sailendra Restauran JW Mariott Hotel Jakarta Heri Purnama mencoba menciptakan sambal koja. Sambal koja berbahan dasar daun koja atau juga dikenal sebagai daun kari.
"Biasanya, daun ini dipakai sebagai bahan kari. Saya ingin mencoba membuatnya menjadi sambal," ujar Heri saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Karena rasanya yang hambar, daun koja dicampur dengan daun melinjo. Keduanya diiris tipis dan dicampurkan ke bahan-bahan lain.
Bahan sambal koja ini cukup mudah, yaitu cabai rawit, bawang putih, kemiri yang disangrai, jeruk limau, dan tomat. "Saya juga tambahkan sedikit petai muda, diiris tipis," katanya.
Semua bahan ditumbuk kasar. Setelah itu, daun melinjo dan koja yang telah diiris dicampurkan ke dalam bahan tersebut. Setelah teraduk rata, sambal dimasak sebentar.
Heri mengatakan, sambal koja bisa dinikmati dengan lauk apa saja. "Apapun, nasi hangat dan ayam goreng atau ikan bakar juga bisa," katanya.
Sambal koja tersedia di Sailendra Restauran JW Mariott Jakarta dan termasuk dalam paket liwetan selama Ramadhan di restoran tersebut. Namun, mencoba membuat sendiri juga tidak kalah nikmatnya.
Menyambut Ramadhan, Sailendra Restaurant di JW Mariott Hotel Jakarta menawarkan paket berbuka puasa bersama dengan metode liwetan atau makan bersama beralas daun pisang khas Sunda. Paket ini menawarkan sajian khas Nusantara, mulai dari Sabang hingga Merauke. Tak hanya sajian Nusantara, Sailendra Restaurant juga menawarkan menu khas Barat dan Timur Tengah.
Sajian Nusantara yang ditawarkan meliputi nasi goreng betutu, nasi bakar cakalang, bakso buntut, sate rembiga, gecok babat khas Sumbawa dan ayam taliwang. Menu Barat yang bisa dinikmati antara lain piza raksasa dengan bola daging, pasta dan slow braised Morroccan lamb leg. Jika bosan dengan dua menu sebelumnya, ada menu Timur Tengah yang juga menggoda selera, yaitu martabak mesir, kebab, lamb ouzi, dan masih banyak lagi.