Sabtu 05 May 2018 14:09 WIB

Ini Lima Kuliner Unggulan Aceh

Kelima kuliner ini sudah menjadi ikon Aceh dan Banda Aceh

Gerai yang menjual ikan kayu, kuliner khas Aceh
Foto: MGROL77
Gerai yang menjual ikan kayu, kuliner khas Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kota Banda Aceh mempromosikan lima kuliner unggulan kepada masyarakat internasional untuk mendukung ibu kota Provinsi Aceh tersebut sebagai destinasi pariwisata dunia. Kuliner yang dipromosikan tersebut memiliki cita rasa tinggi dan sudah dikenal masyarakat internasional.

"Ada lima kuliner yang dipromosikan. Kelima kuliner ini sudah menjadi ikon Aceh dan Banda Aceh pada khususnya. Promosi ini untuk lebih mengenalkan kuliner tersebut kepada masyarakat dunia," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh

Kelima kuliner tersebut yakni mi dan kopi Aceh, ayam tangkap, kuah beulangong (kari daging), timpan, asoe kaya (srikaya), dan roti cane. Kuliner-kuliner itu banyak diperjualbelikan di Aceh.Wali Kota menyebutkan, pihaknya juga sudah mengusulkan kelima macam kuliner tersebut ke Komite Ekonomi dan Industri RI. Nantinya, lembaga tersebut akan membantu promosi ke masyarakat dunia.

"Dengan promosi ini diharapkan kuliner Aceh dikenal masyarakat dunia. Tujuannya agar masyarakat dunia berkunjung ke Aceh dan Banda Aceh pada khususnya," kata dia.

Selain kuliner, Wali Kota menyebutkan pihaknya juga memfokuskan pengembangan usaha ekonomi kreatif. Pengembangan ekonomi kreatif ini untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata Banda Aceh.Menurut Wali Kota, usaha ekonomi kreatif tersebut mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Dengan majunya usaha ekonomi kreatif tersebut, tentu akan membantu pemerintah kota mengatasi pengangguran dan kemiskinan.Kepada pelaku usaha ekonomi kreatif, Wali Kota mengharapkan mampu menghasilkan produk berkualitas. Dan terutama promosi harus terus dilakukan agar produk tersebut dikenal wisatawan.

"Promosi paling mudah sekarang ini melalui media sosial. Karena itu, manfaatkan media sosial untuk mengenalkan produk. Dan paling penting adalah produk yang dihasilkan harus berkualitas," kata Aminullah Usman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement